Di antaranya ramah lingkungan, tingkat keselamatan dan keamanan yang baik, serta efisiensi waktu.
“Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan,” tutur Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pengiriman perdana EMU dan Comprehensive Inspection Train (CIT) ini merupakan pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari China ke luar negeri.
Sebanyak 11 rangkaian kereta yang diproduksi oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China telah selesai diproduksi pada awal April tahun 2022.
EMU dan CIT yang dikirimkan ke Tanah Air telah menyelesaikan tes statis dan tes dinamis di tempat produksinya.
“Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek KCIC telah mencapai 85 persen, dan masih menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun," ujarnya.
Baca juga: Menhub Ungkap 3 Upaya Agar Harga Kendaraan Listrik Jadi Lebih Murah
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel terkiat Kereta Cepat Jakarta-Bandung di sini.