Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif TMII, Emilia Eny Utari, pada pernyataan resmi di Laman BUMN Minggu (4/09/2022).
"Untuk progresnya sendiri untuk revitalisasi ini baru 98 persen, sudah mendekati selesai," ujar Emilia.
Emilia mengungkapkan, progres revitalisasi TMII sudah dilaporkan rampung pada sejumlah anjungan provinsi di Indonesia.
Namun, untuk beberapa bangunan lainnya, saat ini masih dalam tahap renovasi.
Sebagai informasi, anjungan yang terdapat pada TMII menjadi representasi sekaligus perwakilan dari suatu daerah di Indonesia.
Sesuai dengan ciri khasnya, setiap anjungan di TMII menampilkan beberapa hal yang berkaitan dengan daerah tersebut.
Di antaranya seperti rumah adat, pakaian, benda-benda ikonik, hingga kuliner khas berbagai daerah di Indonesia.
Agar anjungan ini terlihat lebih menarik dan lebih terkini lagi, maka dilakukanlah beautifikasi.
Berbeda dengan sebelumnya, anjungan di TMII nantinya akan hadir tanpa pembatas antar anjungan.
Pembaruan tersebut sengaja dipilih karena merepresentasikan semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagaimana diketahui, semboyan tersebut memiliki makna yang cukup mendalam yakni berbeda-beda tetapi tetap satu.
"Kita ini harus mengembalikan marwahnya TMII dulu. Jadi, dulu antar anjungan semua terbuka, tidak ada pagar-pagar pembatas," ungkap Emilia.
"Semua konsepnya terbuka, sehingga, satu sama lain itu ke-Bhinneka Tunggal Ika-annya terlihat nyata," tambahnya.
Baca juga: Mengenal Taman Reptil TMII, Kebun Binatang Mini dengan Koleksi Ratusan Reptil
Emilia mengungkapkan, nantinya TMII akan dibuka untuk tahap uji coba hingga Desember 2022.
Uji coba tersebut bertujuan untuk mepertimbangkan pembaruan yang akan dihadirkan TMII setelah revitalisasi rampung.
Baca tanpa iklan