Meski mengaku marah dan kecewa, Olga Vasyliv mengaku perjalanannya menjadi Miss Grand International tak lain untuk visi perdamaian.
Lebih dari itu juga sekaligus menyebarkan cinta dan persahabatan ke seluruh dunia.
Namun tidak bagi Rusia karena kekejaman serangan mereka yang tak bisa ia maafkan.
Hal itu lantaran banyak dari nyawa warga yang terenggut dalam perang antara Ukraina dan Rusia.
"Dear @nawat.tv (Chairman Miss Grand International Nawat Itsaragrisil), percayalah, saya juga untuk perdamaian, untuk cinta, persahabatan, dan dukungan, tetapi tidak untuk mereka yang tidak bisa saya maafkan," ungkap Olga Vasyliv.
"Bukan untuk mereka yang menyiksa saudara-saudaraku," jelas Olga Vasyliv.
"Bukan untuk mereka yang merenggut nyawa begitu banyak orang Ukraina."
"Saya penting! Pendapat saya penting! Perasaan saya penting, dan Ukraina saya penting! Kemuliaan bagi Ukraina," lanjutnya.
Setelah protes tersebut, akhirnya Olga Vasyliv kini sudah menempati kamar sendiri dan tak lagi bersama Miss Grand Rusia.
Olga Vasyliv dalam Instagramnya juga tampak sudah mulai menjalankan aktivitas karantina sebagaimana mestinya.
Baca juga: Viral Miss Global Estonia Buat Video TikTok Sebut Polisi di Bali Korup Setelah Ditilang
Baca juga: Gaya Liburan ala Bella Aprilia, Miss Intercontinental Indonesia 2020 yang Hobi Traveling
Miss Grand International dan Misi Perdamaian
Miss Grand International merupakan kontes kecantikan yang berbasis di Thailand.
Sebagaimana diketahui, Miss Grand International pertama kali didirikan pada 2013, dan dipromosikan oleh selebriti media terkenal Thailand Nawat Itsaragrisil.
Dikutip dari The Thaiger, Miss Grand International saat itu hadir di tengah-tengah krisis politik di kerajaan.
Atas dasar itu, kontes ini kemudian dibentuk dengan membawa slogan 'Hentikan Perang dan Kekerasan'
Baca tanpa iklan