Untuk area VIP sendiri berada di bagian barat dengan luas area mencapai 2.223 m2.
Sementara itu, tribun ekonomi Stadion Kanjuruhan berada di sisi utara, timur, dan selatan dengan luas 10.700 m2.
Di sisi lain, Stadion Kanjuruhan juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Di antaranya ada sejumlah unit toilet, mushallah, bench pemain, ruang konferensi pers, hingga ruang ganti.
Terdapat juga lampu sorot berdaya 320 kilo Watt dengan kuat penerangan rata-rata mencapai 1200 lux dan sudah berstandar FIFA.
Ada juga videotron yang digunakan sebagai papan skor elektronik serta penunjuk waktu pertandingan berlangsung.
Menariknya pada 2018 juga telah diresmikan bangunan kolam renang yang ada di sekitar Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Ucapkan Bela Sungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan, Sandiaga Uno: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa
Baca juga: Stadion Kanjuruhan, Markas Arema FC yang Jadi Lokasi Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Malang
Dilihat dari deretan kelengkapan tersebut, lalu bagaimana kondisi Stadion Kanjuruhan yang sekarang?
Pasca tragedi kerusuhan tersebut, kondisi Stadion Kanjuruhan kini tampak berbanding terbalik.
Dikutip dari TribunVideo dan Surya, Stadion Kanjuruhan terlihat mengerikan berkat sisa-sisa kerushan yang dapat disaksikan pada setiap sisi.
Dari area luar misalnya, terdapat bereapa bangkai mobil hingga truk kepolisian yang rusak parah akibat dibakar oleh massa.
Mobil-mobil tersebut tampak hancur dan rusak berat, serta beberapa di antaranya terkapar dalam kondisi terbalik.
Di sekelilingnya dipasangi garis polisi untuk diamankan sebagai barang bukti kerusuhan.
Kemudian berjalan ke dalam stadion, kondisi porak poranda tampak begitu jelas dilihat dari baliho-baliho yang berantakan.