Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Akhirnya Bandara Sultan Iskandar Muda Kembali Layani Penerbangan Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat AirAsia yang melayani penerbangan perdana Aceh-Kuala Lumpur di Bandara Sultan Iskandar Muda setelag 2 tahun vakum karena pandemi.

Lebih lanjut Iskandar megatakan, dibukanya kembali penerbangan internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda tidak luput dari atensi penuh Gubernur Aceh.

Hal tersebut berkaitan dengan upaya membangkitkan perekonomian di Provinsi Aceh pasca pandemi Covid-19.

Sehingga diharapkan kedepannya mobilitas antara masyarakat Aceh maupun Malaysia, dapat kembali lancar.

Dengan demikian aktivitas bisnis, pariwisata, maupun segala bentuk kerja sama antara Aceh dan Malaysia dapat terhubung kembali.

"Dan semua ini dimudahkan dengan ada flight langsung dari Aceh ke Malaysia maupun sebaliknya," ungkap Iskandar.

Dato' Abdul Aziz menyebutkan, Aceh merupakan salah satu destinasi favorit maskapai AirAsia.

Dikatakan demikian karena pihaknya melihat animo masyarakat Aceh yang cukup tinggi dalam menggunakan layanan AirAsia.

"Hari ini adalah hari bersejarah untuk kami karena kami dapat terbang kembali ke Aceh," ungkapnya.

Pesawat AirAsia yang melayani penerbangan perdana Aceh-Kuala Lumpur di Bandara Sultan Iskandar Muda setelag 2 tahun vakum karena pandemi. (Instagram/@dishub_aceh)

Sehubungan dengan hal tersebut Dato' Abdul Aziz mengungkapkan saat ini AirAsia memiliki 10 rute penerbangan ke Indonesia.

Total kurang lebih sebanyak 66 frekuensi penerbangan, termasuk satu di antaranya adalah Provinsi Aceh.

Untuk di Aceh sendiri AirAsia saat ini masih memiliki 2 kali penerbangan dalam seminggu.

Meski terbilang sedikit, Dato' Abdul Aziz meyakini frekuensi penerbangan ke Banda Aceh bisa ditingkatkan kembali.

Hal tersebut dapat diwujudkan melalui kerjasama antara kedua belah pihak.

"Bila dimudahkan, bisa kita tambahkan 13 kali dalam seminggu, dan tentu perlu adanya kerjasama antara Aceh (Pemerintah Aceh) dengan AirAsia melalui two-way collaboration dan partnership," tuturnya.

Ia menambahkan AirAsia selalu menargetkan komunitas maupun destinasi yang kurang terlayani (underserved) oleh maskapai lainnya dengan harga yang murah.

Halaman
123