Setiap pesawat memiliki standar berat lepas landas maksimum yang ditetapkan dan dikenal sebagai MTOW .
Fungsi MTOW sendiri nantinya memperhitungkan semua bahan bakar, kargo , bagasi, dan penumpang yang dibawanya.
Sebagian besar pesawat tidak memiliki MTOW yang cukup besar untuk membawa kabin penumpang penuh 100 persen, semua barang bawaan mereka, ruang kargo bermuatan penuh, dan tangki penuh bahan bakar.
Oleh karena itu, pesawat masih memerlukan keseimbangan.
Baca juga: Saran Pramugari, Ada 6 Hal yang Sebaiknya Jangan Dilakukan di Pesawat
Baca juga: Saran Pramugari, Ada 6 Hal yang Sebaiknya Jangan Dilakukan di Pesawat
Nah, salah satu cara maskapai dalam mengatasi hal tersebut yakni dengan hanya memuat bahan bakar yang cukup ke pesawat untuk sampai ke tujuan (ditambah beberapa cadangan, sesuai peraturan).
Menjadi terlihat sedikit konservatif dengan bahan bakar, namun cara ini memungkinkan pesawat untuk membawa penumpang sebanyak mungkin.
Namun di sisi lain bobot nuatan pesawat masih perlu untuk didistribusikan sedemikian rupa.
Sehingga penerbangan pesawat dapat seimbang dan bisa lepas landas dengan aman.
Setiap orang, tas, dan potongan kargo rupanya juga mempengaruhi keseimbangan longitudinal pesawat.
Jadi adanya muatan yang terlalu berat atau ringan ke arah hidung atau ekor, akan berpotensi membuat pesawat tidak stabil dan sulit dikendalikan.
Saat memuat kargo, maskapai akan berhati-hati untuk menyeimbangkan berat di sekitar pusat gravitasi.
Namun, di dalam kabin, terlalu banyak penumpang di bagian depan atau belakang pesawat dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang tidak diinginkan.
Dalam situasi ini, beberapa orang mungkin diminta untuk pindah tempat duduk sebelum lepas landas atau mendarat.
Maka jika ada pramugari atau awak kabin menyuruh penumpang berpindah, hal itu bukanlah lantaran urusan pribadi.
Sebab ukuran tinggi badan penumpang tidak ikut berperan dalam masalah tersebuy.