Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Stadion Kanjuruhan, Markas Arema FC yang Jadi Lokasi Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Malang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stadion Kanjuruhan di Malang merupakan maskar besar tim Arema FC. Pada 1 Oktober 2022, terjadi tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang menelan lebih dari 100 korban.

Pertandingan perdana itu rupanya berbuah manis, dan membawa kemenangan untuk Arema FC dengan skor akhir 1-0.

Setelah itu, Stadion Kanjuruhan menjadi banyak saksi sejarah bagi perjalanan tim Arema FC dan Aremania (fans klub Arema).

Hal ini sebagaimana dilihat pada 2005 dan 2006, Arema FC pernah menjuarai mahkota Copa Indonesia dua kali berturut-turut.

Sebelum babak final di dua edisi Piala Indonesia itu, Arema FC meraih kemenangan-kemenangan penting di Stadion Kanjuruhan.

Selain dari tim sepak bola, Aremania juga sempat mendapat predikat The Best Suporter di ajang Copa Indonesia 2006.

Tahun demi tahun berlalu, nama Arema FC kembali bersinar setelah memenangkan Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

Kala itu, upacara penobatan juara digelar lewat laga Perang Bintang antara Arema Indonesia melawan Tim All-Star.

Sebagaimana diketahui tim tersebut merupakan gabungan 22 pemain yang bermain di ISL pada 6 Juni 2010.

Arema FC selaku juara ISL harus takluk dengan skor tipis 4-5.

Namun di luar itu, tim Arema FC rupanya masih menorehkan prestasi lainnya.

Di akhir laga ISL, kiper Arema FC, Kurnia Meiga Hermansyah berhasil menyabet gelar Pemain Terbaik ISL 2009-2010 di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Viral Video, Seorang Pria Salat di Tribun Penonton saat Pertandingan Sepak Bola

Kemudian Panpel Arema juga mendapatkan gelar Panpel Terbaik dalam ISL 2009-2010.

Ditambah lagi pada masa itu Panpel Arema juga berhasil mencatatkan rataan penonton tertinggi se-Asia Tenggara untuk musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011.

Sementara itu prestasi-prestasi lain di Stadion Kanjuruhan juga ditorehkan Arema FC di tahun-tahun berikutnya.

Halaman
123