Namun, pencatat jenderal untuk Skotlandia, Paul Lowe, mengatakan bahwa kematian Ratu baru didaftarkan di Aberdeenshire pada 16 September 2022.

Baca juga: Mendiang Ratu Elizabeth II Wariskan Kuda Kesayangan hingga Properti Kerajaan untuk Raja Charles III

Baca juga: Biaya Pemakaman Ratu Elizabeth II Capai Rp 136,4 Miliar, Kalahkan Acara Persemayaman Putri Diana

Penyebab kematian Ratu Elizabeth II diungkap oleh Douglas James Allan Glass yang tercatat sebagai praktisi medis bersertifikat.

Ia mengatakan, usia tua adalah satu-satunya penyebab kematian Ratu Elizabteh II yang terdaftar, dan tidak ada faktor lainnya.

Alasan usia tua ini dapat diterima karena dokter yang menyatakan kematian Ratu Elizabteh II telah merawatnya dalam waktu yang cukup lama.

Pernyataan itu kemudian diperkuat dengan ketiadaan penyakit atau cedera apapun yang menyebabkan kematian.

Hal itu diperoleh dari pengamatan penurunan bertahap kesehatan dan fungsi umum dari fisik Ratu Elizabeth II.

Sebagaimana diketahui sang Ratu telah mengalami masalah mobilitas sporadis selama periode terakhir hidupnya.

Ia terlihat kerap menggunakan tongkat secara teratur di depan umum untuk membantunya berjalan.

Penggunaan tongkatnya terjadi setelah dia dirawat di rumah sakit swasta London untuk diagnosa awal.

Kemudian pada Oktober tahun lalu sang ratu juga sempat menjalani rawat inap semalam pertamanya selama delapan tahun.

Lalu pada detik-detik meninggalnya, Ratu Elizabeth II dikabarkan jatuh sakit dan kondisinya mulai mengkhawatirkan sejak pukul 12.35 waktu setempat.

Saat itu juga Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan yang mengatakan para dokter prihatin dengan kesehatan Ratu.

Tak berselang lama sekretaris kabinet, Simon Case, kemudian memberitahu bahwa Ratu Elizabeth II telah meinggal dunia.

Saat masa kritis, Ratu Elizabeth II ditemani oleh beberapa anggota keluarga yang sedang mengunjunginya.

Raja, Permaisuri, dan Putri Kerajaan berada di Balmoral karena mereka sudah di Skotlandia untuk melakukan pertunangan.