TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta peluru Jepang, juga dikenal sebagai Shinkansen (新幹線) , adalah satu hal luar biasa yang ada di Jepang.
Kereta peluru ada sejak 1964, dan dibangun untuk menghubungkan daerah yang jauh dengan Tokyo Jepang.
Baca juga: Sensasi Panen Mutiara Khas Jepang di Jakarta Aquarium & Safari
Baca juga: Jepang Buka Perbatasan & Perjalanan Bebas Visa Mulai 11 Oktober 2022 Mendatang
Kecepatan maksimum shinkansen Jepang sebenarnya dapat bervariasi dari 240 hingga 320 km/jam (150 hingga 200 mph) dan kereta ini sangat tepat waktu.
Wisatawan dapat membeli tiket individu atau Japan Rail Pass untuk naik kereta peluru.
Dilansir dari japanhorizon, berikut deretan fakta unik kereta peluru Jepang.
1. Sejarah Kereta Peluru
Baca juga: Akhirnya Jepang Buka Perbatasan untuk Turis Individu, Bakal Bebaskan Visa dan Tanpa Batas Harian
Jepang adalah negara perintis perjalanan kecepatan tinggi dengan pembangunan jalur kereta api khusus.
Semuanya dimulai pada 1964 dengan peresmian jalur Tokaido Shinkansen untuk Olimpiade Tokyo pertama.
Kereta cepat di Jepang dimulai setidaknya 10 tahun sebelum negara-negara lain di dunia .
Sejak itu, kereta cepat terus berkembang dengan menciptakan jalur baru dan menggunakan teknologi yang lebih mutakhir.
2. Kecepatan Kereta Peluru
Kecepatan maksimum kereta peluru dapat bervariasi dari 240 hingga 320 km / jam (150 hingga 200 mph) yang jauh lebih cepat daripada di Amerika Serikat , misalnya.
Dengan menggunakan Nozomi (yang merupakan salah satu jenis shinkansen ), kamu dapat mengharapkan waktu tempuh 2 jam 18 menit dari Tokyo ke Kyoto, misalnya, dibanding waktu perjalanan dengan mobil yang hampir 6 jam.
Beberapa negara di dunia dapat bersaing dengan shinkansen saat ini, pesaing terdekat adalah Jerman (InterCityExpress 205 mph) dan Prancis (TGV 200 mph) .
3. Jalur Kereta Peluru
Baca juga: 9 Cemilan Khas Jepang yang Cocok dengan Lidah Orang Indonesia, dari Gyoza hingga Teba Shio