Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jepang Buka Perbatasan & Perjalanan Bebas Visa Mulai 11 Oktober 2022 Mendatang

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana malam di Shibuya. Jepang akan buka kembali perjalanan bebas visa dan hapus pembatasan kunjungan wisatawan harian mulai 11 Oktober 2022 mendatang.

"Kami akan menghapus batasan jumlah orang yang memasuki negara dan akan kembali menerima perjalanan individu dan perjalanan bebas visa. Saya ingin mendukung perjalanan, hiburan, dan industri lain yang telah berjuang selama pandemi virus corona," ujarnya.

Baca juga: Aturan Baru! Jepang Perbolehkan Turis Individu Masuk dan Bebaskan Visa Bagi Negara Tertentu

Jepang, bersama dengan negara-negara tetangganya di Asia Timur Laut, telah mempertahankan beberapa pembatasan terkait pandemi paling ketat di dunia, tetapi itu semua akan berubah.

Relaksasi pertama datang pada bulan Juni ketika orang-orang dalam kelompok tur berpemandu diizinkan masuk, dengan batas kedatangan harian 20 ribu pengunjung.

Pada 7 September, diperluas untuk mencakup individu yang telah memesan penerbangan dan hotel, dan batas harian dicabut menjadi 50 ribu.

Pelancong yang telah menerima tiga suntikan vaksin Covid-19 yang disetujui tidak diharuskan melakukan tes PCR pra-kedatangan, tetapi semuanya membutuhkan visa pengunjung.

Yen yang lebih lemah jadi momen baik untuk wisatawan

Pengunjung di Kyoto. Jepang akan buka kembali perjalanan bebas visa dan pembatasan kunjungan wisatawan harian mulai 11 Oktober 2022 mendatang. (Sorasak /Unsplash)

Baca juga: Ingin Putuskan Hubungan Buruk dengan Seseorang? Tulis di Kertas dan Buang di Toilet Kuil Jepang Ini

Pembukaan untuk pariwisata massal bertepatan dengan Yen Jepang merosot ke level terendah terhadap Dolar AS dalam hampir 25 tahun.

Tidak puas mengandalkan Yen yang melemah untuk menarik wisatawan, pemerintah juga telah meluncurkan program diskon perjalanan nasional.

Menurut Japan Times, program ini akan menawarkan bantuan keuangan kepada wisatawan untuk akomodasi hotel, transportasi umum, acara olahraga, konser, masuk ke taman hiburan dan kupon untuk digunakan di restoran.

Program serupa diluncurkan tetapi kemudian dibatalkan karena timbulnya pandemi.

Seperti halnya Australia dan Selandia Baru, Jepang bereaksi cepat terhadap Covid-19.

Jepang memberlakukan larangan terhadap warga negara Tiongkok dari provinsi Hubei pada Januari 2020.

Pada April 2020, pihaknya telah melarang masuknya warga dari 73 negara, termasuk AS, Inggris, dan Korea Selatan.

Itu meningkat menjadi larangan terhadap 100 negara pada Mei, dan dicabut lagi pada Agustus 2020 menjadi 159 negara.

Pada November 2021, Jepang membuka kembali sebagian perbatasannya untuk mahasiswa asing dan pelancong bisnis.

Tetapi Jepang menutup beberapa minggu kemudian dengan ditemukannya varian Omicron.

Baca juga: Akhirnya Jepang Buka Perbatasan untuk Turis Individu, Bakal Bebaskan Visa dan Tanpa Batas Harian

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar tempat wisata Jepang, di sini.