Pengizinan itu dikhususkan bagi para wisatawan yang telah memesan penerbangan dan hotel mereka melalui agen perjalanan terdaftar.
Namun, langkah-langkah itu tidak populer lantaran banyak turis asing menginginkan kebebasan yang lebih besar selama perjalanan mereka.
Kishida mengatakan, nantinya akan ada sejumlah program perjalanan domestik nasional yang menawarkan diskon untuk perjalanan, ataupun masuk ke taman hiburan.
Ada juga penawaran spesial untuk acara olahraga dan konser yang sekaligus dimulai pada 11 Oktober 2022 mendatang.
Namun untuk mendapatkannya, wisatawan harus terlebih dahuli telah divaksinasi dosis ke tiga atau vaksin booster.
Jika tidak, traveler dapat menyerahkan hasil tes negatif Covid-19 sebagai syarat untuk mendapatkan diskon.
Tentu saja langkah tersebut akan disambut baik oleh sektor pariwisata nasional.
Mengingat sudah sekitar 2,5 tahun para pelaku sektor pariwisata di Jepang telah terpukul keras oleh pandemi.
Agen perjalanan telah mendesak pemerintah untuk membebaskan persyaratan visa bagi wisatawan.
Hal itu dilakukan karena adanya visa rupanya menjadi rintangan utama bagi para turis yang ingin datang ke Jepang.
Dalam beberapa kasus misalnya, calon turis harus mengajukan aplikasi visa mereka secara langsung ke kedutaan atau konsulat terdekat.
Sementara itu tak sedikit juga wisatawan lain tidak mendapatkan visa tepat waktu sehingga berpengaruh ke rencana perjalanan mereka.
Baca juga: Ilmuwan Jepang Ciptakan Sendok dan Mangkuk Listrik Bikin Makanan Terasa Lebih Asin
Baca juga: Solo Traveling ke Jepang? 5 Tempat Wisata Unik di Kyushu Ini Wajib Masuk Daftar Kunjungan
Time Line Lockdown di Jepang
Berikut ini adalah time line penutupan perbatasan Jepang selama pandemi Covid-19.
- 31 Januari 2020: Jepang melarang masuknya warga negara asing yang datang dari provinsi Hubei China, larangan masuk pertama yang diberlakukan karena virus corona. Larangan itu secara bertahap diperluas ke 24 negara hingga akhir Maret.