"Operator bandara di Australia dan AS telah menyuarakan masalah keselamatan penerbangan terkait peluncuran 5G, namun tampaknya telah diluncurkan tanpa masalah seperti itu di Uni Eropa," ujarnya.
Baca juga: KAI Sediakan Layanan Kereta Ramah Lingkungan, Emisinya Dinilai Lebih Kecil Dibanding Mobil & Pesawat
Ia menambahkan, "Bagaimanapun, adalah bijaksana untuk membatasi penggunaan ponsel di pesawat sementara masalah seputar 5G diselesaikan."
5G bukan satu-satunya alasan untuk khawatir tentang ponsel di pesawat
Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan maskapai penerbangan seperti Ryanair mulai memperingatkan penumpang tentang membawa ponsel mereka ke pesawat, karena kebakaran yang disebabkan oleh baterai.
Baca juga: Ternyata Pramugari Bisa Ketahui Apa yang Dilakukan Penumpang di Toilet Pesawat
Bahaya perangkat listrik yang terlalu panas saat berada di udara dianggap sangat serius sehingga dimasukkan dalam pengarahan keselamatan sebelum lepas landas.
Informasi tersebut telah ditambahkan ke pesan keselamatan pra-penerbangan maskapai, di samping apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat.
Penumpang diminta untuk memberi tahu pramugari jika perangkat mereka terlalu panas, atau hilang di kursi.
Diperkirakan bahwa pesan baru sekarang menjadi bagian yang lebih penting dari pengarahan pra-penerbangan daripada bagian tentang jaket pelampung, dengan alat bantu daya apung hanya digunakan dalam keadaan ekstrem.
Dengan perangkat yang terlalu panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran di pesawat, mereka dipandang lebih sebagai ancaman langsung daripada mendarat di air.
Baca juga: Viral Seorang Penumpang Mencoba Memecahkan Kaca Pesawat dan Menyerang Staf Maskapai
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.