TRIBUNTRAVEL.COM - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta, pada Minggu (18/9/2022).
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu direvitalisasi menjadi pusat kegiatan literasi dan seni budaya sebagai bagian dari infrastruktur kawasan berorientasi transit Blok M dan Sisingamangaraja.
Anies Baswedan tiba di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sekira pukul 16.30 disambut tarian Lenso dari Maluku.
Ia dan rombongan lalu berkesempatan meninjau langsung fasilitas yang ada di taman.
Baca juga: Wajah Baru Taman Ismail Marzuki, Ada Perpustakaan hingga Galeri Seni
Acara peresmian juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi Sang Perempuan Tangguh oleh komunitas Buku Voor Aboru.
Saat memberikan sambutan, Anies Baswedan menyampaikan tentang kebutuhan ruang ketiga bagi masyarakat Jakarta semakin tinggi.
“Taman ini dibangun untuk menjadi tempat bertemunya para penggiat literasi, para penulis, para penerbit, dan ekosistem penerbitan dengan masyarakat umum yang memiliki minat pada karya literasi," kata Anies Baswedan.
"Jakarta telah menjadi pusat literatur di Indonesia selama 100 tahun dengan kegiatan yang luar biasa banyak. Itu semua tersebar. Karena tersebar, sehingga menjadi sulit terjangkau masyarakat,” tambahnya.
Dengan adanya taman ini, Anies Baswedan berharap ada kegiatan rutin menyangkut literatur yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
"Pemilihan taman yang berada di pusat integrasi transportasi umum sebagai taman literasi, harapannya agar warga Jakarta mudah menjangkaunya dengan transportasi umum,” ucapnya.
Anies juga berharap agar berbagai komunitas seperti Read Aloud Indonesia, Buibu Book Club, Jakarta Book Hive, Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN) dan lainnya dapat memanfaatkan taman ini dengan berbagai kegiatan komunitasnya masing-masing.
Ia turut menekankan bahwa pentingnya literatur sebagai dasar membangun masyarakat modern dan Jakarta dapat menjadi pusat literasi Indonesia karena telah menjadi bagian dari UNESCO City of Literature.
Baca juga: Cara Berkunjung ke Perpustakaan Jakarta, Pastikan Sudah Reservasi Online
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu mengusung konsep landscraper dengan menyamarkan bangunan pada area taman menjadi kesatuan lanskap taman, sehingga secara visual yang terlihat dari jalan adalah tutupan area hijau pada taman.
Filosofi bentuk ruang dan bangunan taman mengangkat karakter dan cerita sosok Martha Christina Tiahahu sebagai pejuang kemerdekaan wanita dari tanah Maluku.
Terdapat ruang dengan garis imaginer yang berorientasi menuju tanah kelahiran Martha Christina Tiahahu di Nusalaut, Maluku Tengah.
Baca tanpa iklan