Diantaranya Sekretariat Negara, TNI AU, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, operator penerbangan, para seniman dan desainer, kontraktor Wijaya Karya serta pihak-pihak terkait lainnya.
Sebelum dioperasikan pada 1 September 2022 lalu, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan serangkaian koordinasi dengan TNI AU, AP II, Airnav Indonesia, dan pihak terkait lainnya.
Kordinasi dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.
Dengan direvitalisasinya Bandara Halim Perdanakusuma, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para penumpang pesawat baik itu para tamu negara VVIP maupun masyarakat umum.
Baca juga: Kemenhub Terbitkan 4 Surat Edaran Baru, Berlaku untuk Transportasi Darat, Laut, Udara & Kereta Api
Menhub Dukung Inovasi Maskapai untuk Stabilkan Harga Tiket Pesawat
Tingginya harga tiket pesawat kini tengah menjadi sorotan.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perhubungan telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga tiket pesawat.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, juga mendukung berbagai inovasi dalam menekan kenaikan harga tiket pesawat yang dilakukan oleh maskapai penerbangan.
Inovasi terkait harga tiket pesawat diharapkan dapat menciptakan ekuilibrium (titik keseimbangan baru) industri penerbangan tanah air.
Ekuilibrium yang dimaksud ialah pada satu sisi tarifnya bisa lebih terjangkau dan di sisi lain industri penerbangan juga bisa bangkit lebih kuat.
“Kami mendukung inovasi yang akan dilakukan Lion Group dengan BNI untuk memberikan tarif yang terjangkau, khususnya di hari-hari kerja (weekdays) pada siang hari," ujar Menhub saat menghadiri Super Air Jet First Anniversary dan SAJ Fashion Show di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Senin (22/8/2022).
"Hal ini juga akan mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya menggunakan pesawat di pagi atau sore hari dan di hari libur. Jadi kalau mau tiket yang tidak mahal, naiknya bisa di hari kerja dan siang hari,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menhub mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, khususnya maskapai, untuk bersama-sama pulih dan bangkit lebih cepat, sesuai dengan momen Presidensi Indonesia pada kegiatan G20.
Meskipun saat ini maskapai dihadapkan pada situasi sulit akibat keterbatasan pesawat maupun awak/ kru akibat pandemi Covid-19.
“Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21,27 persen pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada kuartal kedua tahun 2022 tumbuh di atas 5 persen. Momentum pertumbuhan ini harus dilakukan dengan konsisten agar tidak menurun,” tutur Menhub.