“Itu tampak benar-benar mati, kulitnya kering dan abu-abu gelap dan tidak merata. Ia memiliki kepala yang khas, dengan mulut terbuka yang menunjukkan gigi-gigi tajam."

"Ada lubang lebih jauh di belakang kepala di mana orang akan mencurigai telinganya, tapi itu mungkin insangnya."

Jud mengatakan dia terkejut dengan ukuran makhluk itu yang cukup besar dengan kepala melebihi genggaman tangannya.

“Mengerikan untuk dilihat, dan mengingatkan saya pada kenyataan kematian,” katanya.

“Kesan awal saya adalah bahwa itu adalah makhluk yang mengalami kematian yang agak mengerikan. Aku tidak tahu makhluk macam apa itu.”

Menanggapi hal itu, konsultan pembangunan Swiss membagikan foto makhluk aneh itu ke grup identifikasi kelautan di Facebook.

Jawabannya imajinatif, untuk sedikitnya.

"Baby Loch Ness monster," kata satu orang.

"Voldemort, kurasa," kata yang lain, mengacu pada karakter jahat pada film Harry Potter.

Namun ada warganet lain yang berpikir bahwa rahang makhluk aneh yang menganga itu menawarkan petunjuk dan diidentifikasi sebagai belut moray.

Belut moray memiliki rahang kedua di tenggorokan mereka, dan ketika ikan tertangkap di rahang utama set kedua ini meluncur ke depan.

Kemudian belut itu akan menyeret mangsanya kembali untuk ditelan.

Jika ini adalah moray, matahari Mesir yang terik mungkin telah membakarnya tanpa bisa dikenali dengan mudah.

Meski demikian, hingga saat ini makhluk aneh itu masih menjadi misteri tersendiri karena terdampat begitu jauh di luar ombak.

"Terlalu jauh ke dalam untuk didorong ke sana oleh gelombang, sejauh yang saya tahu," kata Jud.