Hal ini ia sampaikan langsung melalui sebuah unggahan terbarunya melalui akun Instagram @sandiuno.
"BBM naik, kami di @kemenparekraf.ri tidak akan tinggal diam. Kami akan terus turun ke lapangan memberikan masukan langsung kepada pelaku parekraf," tulisnya yang dikutip TribunTravel.
Baca juga: Hadiri Dieng Culture Festival 2022, Sandiaga Uno: Potensial Jadi Event Kelas Dunia
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pihaknya akan siap melakukan proses cepat.
Hal itu ditujukan bagi para pelaku wisatawan yang membutuhkan bantuan sosial tertentu.
Ia juga menawarkan salah satu solusi dari kenaikan harga BBM ini dengan menghadirkan bantuan berupa pemberian intensif.
"Apabila teman-teman membutuhkan bantuan sosial tentu akan kami percepat prosesnya," ujarnya.
"Salah satu solusi yang bisa dihadirkan pemerintah adalah memberi insentif," tambahnya.
Berkaitan dengan masalah tersebut, Sandiaga Uno meminta para pelaku wisata terlebih dahulu dapat melakukan perhitungan biaya operasional.
Perhitungan tersebut juga harus tepat dan cepat, agar dapat efisien dalam jangka waktu yang lama.
"Melihat dampak atas kenaikan BBM ini terhadap Pariwisata & Ekonomi Kreatif, kami mendorong agar para pelaku parekraf dapat menghitung secara tepat dan cepat biaya produksinya sehingga semakin efisien ke depan," jelas Sandiaga.
Sandiaga Uno menambahkan bahwa terdapat 3 kunci yang harus dipegang sebagai pengelola sektor pariwisata.
Di antaranya yakni meliputi pengelolaan biaya, diversifikasi sumber pasokan, dan menjaga arus kas.
Untuk poin terakhir, pengelolaan biaya bisa dilakukan dengan membelanjakan barang sesuai kebutuhan.
"Dengan adanya inflasi dan kenaikan bahan pokok, saya ingatkan kembali 3 kunci yang harus dipegang yaitu kelola biaya, diversifikasi sumber pasokan, dan jaga arus kas, beli barang sesuai kebutuhan," timpal Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Melati Eks JKT 48, Tak Malu Jualan Nasi Bakar di Pinggir Jalan
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Sandiaga Uno, di sini.