Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Wajib Dikunjungi, Ini 5 Tempat Wisata di Banda Aceh yang Jadi Saksi Bisu Tsunami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melintas depan Gedung Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/2/2013). Selain berisi informasi tentang gempa dan tsunami, museum berlantai empat dengan arsitektur modern yang dibangun tahun 2007 tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi bencana alam.

TRIBUNTRAVEL.COM - Tragedi tsunami yang melanda pada 2004 silam memiliki makna tersendiri bagi sejumlah tempat wisata di Banda Aceh.

Sebab, beberapa tempat wisata di Banda Aceh diketahui sebagai saksi bisu bencana dahsyat tersebut.

Masjid Raya Baiturrahman, salah satu tempat yang jadi saksi bisu bencana tsunami Aceh pada 2004. (Serambi Indonesia/M Anshar)

Mulai dari museum hingga kapal, tempat wisata di Banda Aceh ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Selain berwisata, pengunjung juga bisa mendapatkan banyak informasi terkait tsunami.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Populer di Kabupaten Samosir, Pantai Sigurgur Jadi Spot Favorit Berburu Sunset

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut 5 tempat wisata di Banda Aceh yang menjadi saksi bisu tragedi tsunami.

1. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman sempat menjadi sorotan ketika tsunami melanda Aceh pada 2004 silam.

Pasalnya, Masjid Raya Baiturrahman merupakan satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh kala itu.

Kini bangunan Masjid Raya Baiturrahman tampak menakjubkan.

Para wisatawan pun diizinkan berkunjung untuk beribadah ataupun sekadar menikmati kemegahannya.

Sebagai informasi, Masjid Raya Baiturrahman tidak memberlakukan jam operasional maupun tiket masuk.

Lokasi: Jalan Moh Jam Nomor 1, Kp Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sabang, Nikmati Pesona Pantai Iboih

2. Museum Tsunami Aceh

Pengunjung melintas depan Gedung Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/2/2013). Selain berisi informasi tentang gempa dan tsunami, museum berlantai empat dengan arsitektur modern yang dibangun tahun 2007 tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi bencana alam. (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

Museum Tsunami Aceh sengaja dirancang sebagai monumen untuk memperingati bencana gempa bumi dan tsunami pada 2004 silam.

Menariknya, tempat ini juga difungsikan sebagai pusat pendidikan pendidikan bencana dan perlindungan darurat ketika sewaktu-waktu terjadi tsunami.

Halaman
123