Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejumlah Maskapai Tambah Armada, Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tiket pesawat Lion Air Group. Harga tiket pesawat turun 15 persen setelah sejumlah maskapai tambah armada.

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa harga tiket pesawat yang turun 15 persen.

Penurunan harga tiket pesawat 15 persen menjadi angin segar bagi industri pariwisata.

Ilustrasi tiket pesawat, Minggu (20/9/2020). (Pixabay.com/StockSnap)

Sandiaga Uno pun mengapresiasi kebijaksanaan penurunan harga tiket pesawat yang terjadi dalam waktu singkat, saat hadir di "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/8/2022).

“Good News. Berkat doa dan kerja sama semua pihak, harga tiket pesawat turun 15 persen dan jadi angin segar bagi industri pariwisata. Dan ini kita harus hargai upaya dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, juga para pemangku kepentingan terkait," kata Menparekraf Sandiaga. 

Baca juga: Beli Tiket Pesawat Domestik & Internasional Diskon hingga Rp 500 Ribu, Berlaku untuk Semua Rute

Menurut Menparekraf, maskapai penerbangan dengan cepat menambah armada mulai dari Garuda Indonesia, Citilink, hingga Lion Group tak ketinggalan menambah jumlah pesawat mereka. 

Tonton juga:

Selain itu, AirAsia dan beberapa maskapai dari luar negeri juga ikut mendukung, sehingga harga tiket pesawat terus diharapkan akan lebih terjangkau, terutama saat memasuki masa-masa puncak liburan di akhir tahun.

"Kami akan mendorong agar ada penambahan rute-rute penerbangan baru," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno meyakini, kenaikan harga tiket pesawat yang sempat terjadi dalam kurun waktu yang lama berpotensi untuk menurunkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Indonesia.

"Dan patut kita hindari, dan kami ucapkan terima kasih. Harapannya ini bisa kita jaga sebagai momentum kebangkitan kita," kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/8/2022), mengapresiasi kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang akan dilakukan dalam waktu singkat oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. (dok Kemenparekraf)

Baca juga: Tiga Upaya Kemenhub Stabilkan Harga Tiket Pesawat, Termasuk Menghilangkan Pajak Avtur

Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga menyampaikan sedang menggodok manajemen otoritas tunggal atau Single Authority Management untuk Pengelolaan Destinasi Prioritas dalam RUU Pariwisata agar tidak terjadi koordinasi yang membuat distorsi di kalangan masyarakat. 

"Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga RUU ini bisa segera rampung dan disahkan. Diharapkan ini dapat meminimalkan potensi konflik serta memudahkan penataan pariwisata berkelanjutan. Juga memberi manfaat bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga kelestariannya," kata Menparekraf Sandiaga.

Garuda dan Citilink Tambah Armada

Garuda Indonesia menambah jumlah armada guna menekan kenaikan harga tiket pesawat. (Instagram/@garuda.indonesia)

Maskapai Garuda Indonesia dan Citilink bakal menambah armada penerbangan.

Hal ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam upaya untuk menekan harga tiket pesawat yang melambung tinggi.

Menurutnya, keputusan ini merupakan tindak lajut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan harga tiket pesawat.

Baca juga: Marak Kenaikan Harga Tiket Pesawat, Sandiaga Uno Sarankan Wisatawan Naik Kereta Api

"Satu, mengenai Garuda, bahwa sesuai dengan instruksi presiden bagaimana kita bisa terus menekan harga tiket untuk lebih murah," kata Erick Thohir di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Nantinya Garuda Indonesia dan Cilink akan menambah jumlah pesawat dari 61 menjadi 120 armada sampai akhir tahun 2022 mendatang.

Dengan banyaknya armada diharapkan harga tiket pesawat dapat ditekan.

"Nah keseimbangan ini yang kita harapkan juga bisa memperbaiki tiket harga nasional," kata Erick.

Penambahan armada tersebut kata Erick tidak terlepas dari restrukturisasi PT Garuda Indonesia melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Dengan PKPU tersebut menurutnya perusahaan Garuda lebih sehat.

Setelah putusan PKPU pemerintah menyuntikkan PMN untuk Garuda sebesar Rp 7,5 triliun yang dananya sebagian digunakan untuk menambah armada.

Erick Thohir menjamin harga sewa pesawat untuk Garuda dan Citilink sesuai dengan harga pasar, tidak seperti harga sebelumnya yang terindikasi korupsi.

"Kita pastikan pesawat-pesawat yang baru ini harga sewanya sesuai dengan harga pasar tidak harga yang seperti sebelumnya yang terindikasi bahkan sudah ada istilah tersangka untuk kasus korupsi untuk di Garuda," kata Erick.

Sebelumnya, Erick Thohir dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan koordinasi terkait upaya pemerintah menstabilkan harga tiket pesawat.

Erick Thohir menyebut harga tiket pesawat merupakan salah satu komponen penting dalam pengendalian inflasi.

"Kemarin saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Bapak Presiden secara tegas meminta agar harga tiket pesawat dapat distabilkan karena ini penting dampaknya bagi pengendalian inflasi kita," ujar Erick di Jakarta, Jumat (19/8/2022)

BUMN, ucap Erick, pun segera bergerak cepat untuk menyiapkan formula dalam menstabilkan harga tiket pesawat.

Baca juga: Menhub Dukung Inovasi Maskapai untuk Stabilkan Harga Tiket Pesawat

Erick menyampaikan, BUMN tak hanya bertugas sebagai motor penggerak perekonomian bangsa, melainkan juga harus hadir menjadi penyeimbang tatkala harga pasar tengah mengalami gejolak.

Hal ini, lanjut Erick, telah dibuktikan BUMN saat melakukan intervensi harga masker hingga operasi pasar untuk kebutuhan pangan.

"Kali ini, kita pun harus hadir menjadi penyeimbang pasar dalam menjaga inflasi dan juga membantu masyarakat mendapatkan harga tiket pesawat yang terjangkau," lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut.

Erick mengaku telah meminta PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan sejumlah langkah seperti penambahan frekuensi penerbangan guna memenuhi peningkatan permintaan pengguna jasa pesawat.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut menilai hal ini dapat berdampak pada penurunan harga tiket pesawat.

Dia menyebut melambungnya harga tiket pesawat menjadi momentum bagi Garuda untuk kembali meraih kepercayaan masyarakat.

Erick menilai intervensi harga tiket pesawat menjadi bukti bahwa transformasi dan restrukturisasi Garuda sudah berada di jalur yang tepat.

"Ini saatnya bagi Garuda untuk hadir dan menjawab kepercayaan dan dukungan masyarakat yang kini tengah membutuhkan harga tiket pesawat yang terjangkau," ungkapnya.

Baca juga: Tiket Pesawat Turun, Menparekraf Sandiaga Uno: Berkat Doa & Kerja Sama Semua Pihak

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar tiket pesawat, di sini.