Di bawah undang-undang iklim yang disetujui pada April lalu, Prancis melarang penerbangan domestik ke kota-kota yang hanya berjarak 2,5 jam perjalanan dengan kereta api.
Beaune kini sedang mempertimbangkan untuk melarang penerbangan dengan jet pribadi ke tujuan yang dilayani dengan baik dengan kereta api atau pesawat komersial.
Pemimpin partai hijau Eropa Ecology Les Verts (EELV), Julien Bayou, menyuarakan dukungannya untuk tindakan ini, mencela para miliarder yang 'melompat' dari Paris ke London atau Jenewa.
Baca juga: Taylor Swift Membantah setelah Dituding Seleb dengan Penggunaan Jet Pribadi Tertinggi
Tapi ia ingin melangkah lebih jauh, karena EELV sedang mengajukan tagihan bulan depan untuk menghentikan semua perjalanan jet pribadi.
"Membuat transisi ekologi mengharuskan setiap orang melakukan bagian mereka, dan jika super kaya, pencemar super, mendapat manfaat dari pengecualian super, kami tidak akan bisa keluar darinya," kata Julien Bayou kepada BFM TV.
Untuk alasan yang baik, Prancis ingin mengekang usia perjalanan udara yang menghabiskan banyak bensin.
Menurut data penerbangan terbaru, Prancis memiliki jumlah jet pribadi tertinggi di Eropa, dengan frequent fliers ke Paris dan French Riviera.
Baca juga: Di Tengah Tren Jet Pribadi, Tom Holland Pilih Pesawat Komersial saat Terbang ke Budapest
Baca juga: Nagita Slavina Ungkap Alasan Beli Jet Pribadi, Ternyata Bukan Buat Liburan Keluarga
Sepersepuluh dari semua penerbangan keberangkatan pada tahun 2019 menggunakan jet pribadi, menurut penelitian T&E, dengan setengahnya menempuh jarak kurang dari 300 mil.
Tetapi pemerintah juga percaya bahwa tindakan di seluruh Uni Eropa adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Permasalahan ini nantinya akan dibahas pada pertemuan menteri transportasi Eropa pada Oktober mendatang.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan