Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Siap-siap, Harga Tiket Masuk Pura Agung Besakih Akan Alami Kenaikan

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Hindu usai sembahyang di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (5/10/2011). Pura terbesar di Bali yang mengalami perkembangan sejak masa pra-hindu, ini berorientasi ke Gunung Agung yang dianggap sebagai tempat tinggal para dewata.

Maka kenaikan harga tiket untuk wisatawan mancanegara terutamanya sudah bisa dilakukan.

"Harga tiket untuk wisman saat ini Rp 60 ribu, rinciannya Rp 40 ribu masuk manajemen, dan RP 20 ribu untuk pemandu lokal dan jasa sarung. Sedangkan wisatawan domestik harga tiket Rp 30 ribu termasuk jasa ojek, pemandu, dan sarung," demikian kata Gusti Karyawan.

Dengan demikian, ia berharap penyesuaian harga tiket ini bisa segera terealisasi.

Kata dia, biaya operasional yang dikeluarkan cukup tinggi.

Dari tiket masuk hampir 60 persen dialokasikan untuk operasional.

Tak sampai di sana, hasil dari tiket masuk juga diminta pemerintah, masuk desa adat dan Pura Besakih.

Mantan dewan di Karangasem ini mengatakan, kunjungan wisatawan ke Pura Besakih mulai meningkat.

Awal Januari 2022, kunjungan per hari mencapai sekitar 150 orang.

Sedangkan bulan ini kunjungan wisman rata-rata sudah mencapai 500 orang per hari.

"Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Besakih rata -rata tamu dari Eropa, Asia, dan Australia. Semoga kunjungan terus mengalami peningkatan setiap harinya. Kalau dulu saat pandemi, 2020-2021, tak ada kunjungan," kata Karyawan.

Baca juga: Terbaru Harga Tiket Masuk Jatim Park 1, 2 & 3 per Agustus 2022, Lebih Hemat Beli Paket Bundling

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Satwa Taru Jurug Solo, Hadirkan Spot Mancing dan Gowes

Umat Hindu usai sembahyang di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (5/10/2011). Pura terbesar di Bali yang mengalami perkembangan sejak masa pra-hindu, ini berorientasi ke Gunung Agung yang dianggap sebagai tempat tinggal para dewata. (KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT)

Sejarah Pura Agung Besakih

Melansir dari Kompas.com, dalam karya ilmiah berjudul Pura Besakih: Di antara Legenda dan Sejarah Penguasa Bali, oleh IDG Windhu Sancaya berdasarkan buku berjudul Pura Besakih: Pura Agama, dan Masyarakat Bali, karya David J. Stuart Fox, ada beberapa sumber terkait pendirian Pura Besakih yang masih diragukan penulis namun dipercaya masyarakat.

Berdasarkan sumber-sumber tertulis dan cerita rakyat, Sri Kesari Warmadewa, pendiri dinasti Warmadewa yang menguasai Bali selama beberapa abad dipecaya sebagai pendiri pertama kompleks pura di Besakih.

Keraguan muncul dari aspek cerita Sri Wira Dalem Kesari (Sri Kesari Warmadewa) menunjukkan hubungan dengan dinasti Jaya pada abad ke 12, antara 1131 - 1200.

Dinasti yang dimaksud adalah Jayasakti, Ragajaya, Jayapangus, dan Ekajaya Lancana.

Halaman
123