TRIBUNTRAVEL.COM - Desa Wisata Dayun di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, konsisten mengunggulkan wisata edukasi berbasis alam dan buatan yang ditopang produk kreatif serta ragam seni budaya.
Menariknya, konsep wisata tersebut berhasil membawa Desa Wisata Dayun masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun memberikan apresiasi kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Dayun dan pemerintah setempat.
Sandiaga Uno memuji kreativitas dan komitmen pihak-pihak terkait hingga menjadikan Desa Wisata Dayun sebagai destinasi unggulan yang mengusung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Sanur Village Festival 2022 Punya Pengaruh Besar bagi Pelaku Parekraf di Bali
Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Dayun dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Riau, Sabtu (20/8/2022), seperti dikutp dari siaran pers Kemenparekraf.
"Akhirnya saya hadir di Kabupaten Siak dan saya menyampaikan bahwa inilah desa wisata yang menunjukkan paket komplit yang mampu memberikan dampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja," kata Sandiaga Uno.
Keberadaan embung buatan seluas 6.000 meter persegi dengan kedalaman 1,5 hingga 2 meter menjadi cikal bakal pengembangan pariwisata berbasis edukasi di Desa Wisata Dayun.
Embung awalnya difungsikan sebagai sumber air guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Dayun dan Siak.
Seiring karhutla yang menurun pada tahun 2019, kawasan tersebut kemudian sedikit terbengkalai.
Namun dengan ide dan kreativitas serta kolaborasi pemerintah setempat bersama masyarakat didukung dunia usaha, akhirnya area Embung direvitalisasi pada tahun 2021.
Hasilnya, tempat yang terbengkalai berubah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Siak.
Baca juga: Desa Wisata Undisan Bali Masuk 50 Besar ADWI, Sandiaga Uno: Bisa Jadi Inspirasi Daerah Lain
Kawasan tersebut memberikan manfaat terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha di kalangan masyarakat.
Kini setiap harinya, terutama di akhir pekan, banyak wisatawan bahkan dari luar Kabupaten Siak datang berkunjung.
Mereka menikmati berbagai atraksi buatan yang dihadirkan, mulai dari ragam atraksi outbound, wisata air, mural dayun, camping ground hingga flying fox.
Di sini, wisatawan juga dapat berziarah ke Makam Tuk Antan Berdarah Putih atau Khalifah Kholil.
Tuk Antan Darah Putih adalah seorang tokoh asli Kampung Dayun yang dihormati hingga sekarang.
Sebagai kawasan wisata yang cukup luas, Desa Wisata Dayun juga berkembang sebagai sentra ekonomi kreatif.
Wisatawan dapat menikmati berbagai ragam budaya dari kelompok-kelompok seni setempat mulai seperti Tari Olang-Olang.
Dinamakan Tari Olang-Olang karena tarian ini mengungkapkan seekor burung elang yang menyerupai seorang putri kayangan yang bertemu dengan seorang pemuda hingga mereka jatuh cinta.
Tak hanya itu, ada pula kesenian Silat Pangean yang merupakan seni bela diri dalam kategori silat dan diwariskan secara turun-temurun oleh warga Desa Dayun.
Baca juga: Sandiaga Uno Keliling Desa Wisata Pandean Naik Mobil Listrik: Punya Seni & Budaya yang Menarik
Selain untuk bela diri, silat ini juga sering ditampilkan dalam acara pernikahan Melayu Riau di Siak dan acara kebudayaan lainnya.
Keberadaan embung selain sebagai destinasi wisata juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat juga wisatawan untuk dapat menjaga alam dan menjaga terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Desa wisata ini awalnya merupakan embung yang menjadi sumber air untuk kebakaran hutan tapi Allah membuka peluang usaha. Dan kita lihat (Desa Wisata Dayun) kini dikunjungi ratusan warga, anak-anak sekolah, membawa begitu banyak berkah," kata Sandiaga.
Desa Wisata Dayun juga dikenal dengan budidaya semangka yang kemudian banyak dijadikan makanan olahan seperti brownies semangka, keripik semangka, sirop semangka, dan lainnya.
Bentuk buah semangka oleh masyarakat juga dijadikan ide dalam menghadirkan fesyen batik bermotif semangka.
Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 PBB
Sama seperti keberadaan embung, dihadirkannya kebun semangka juga sebagai sarana edukasi untuk mencegah terjadinya karhutla.
Karena pemeliharaan buah semangka mengharuskan para petani untuk melakukan pengecekan setiap hari di lahan kebun sekaligus memantau terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sekitar lokasi.
"Saya terus mendorong kawasan embung terpadu ini dapat terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi menampilkan pariwisata berbasis masyarakat berkelanjutan. Ini menjadi semangat bukan Indonesia membangun desa tapi desa yang membangun Indonesia, yang memberi inspirasi bagi kita semua," ujar Sandiaga.
Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi pada Menparekraf Sandiaga Uno yang datang langsung dan mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Siak.
Ia berharap masuknya Desa Wisata Dayun dalam 50 besar ADWI 2022 meningkatkan daya tarik pariwisata di Kabupaten Siak dan berdampak pada minat kunjungan wisatawan.
"Motivasi kami mengembangkan kampung wisata di Siak adalah salah satu cara dalam upaya kami meningkatkan ekonomi. Terlebih mulai 24 Agustus 2022 akan dimulai kembali penerbangan langsung dari Kuala Lumpur (Malaysia Airlines) ke Pekanbaru dan juga Scott dari Singapura," kata Syamsuar.
"Semoga terus bertambah kunjungan wisatawan mancanegara sehingga dapat memberikan dampak pada perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Baca juga: Kemenparekraf Gelar Lomba Foto Produk Lokal, Sandiaga Uno Tampil Bareng Roy Citayam
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.