Untuk titik keberangkatan awal, bus TransJatim akan dimulai dari Terminal Porong, Sidoarjo, hingga Terminal Bunder, Gresik.
Jika ingin menikmati layanannya, saat ini bus TransJatim masih gratis hingga akhir Agustus selama masa percobaan.
Selanjutnya penumpang akan dikenakan tarif perjalanan dengan biaya yang cukup terjangkau.
Jika penumpang dari kalangan pelajar umum atau santri, maka tarifnya hanya Rp 2.500 saja.
Sedangkan untuk masyarakat umum, tarif untuk satu kali perjalanan yakni dibanderol hanya Rp 5 ribu.
Menariknya pembayaran bus TransJatim juga sudah dilakukan secara non tunia atau cashless.
Para penumpang bisa melakukan transaksinya melalui aplikasi Qris, M-banking, Shopee Pay, Go Pay, hingga OVO.
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik dalam transportasi (aman, nyaman, dan tepat waktu), sehingga penumpang kembali menggunakan angkutan umum dan juga layanan angkutan massal Bus Trans Jatim ini diharapkan akan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang saat ini sangat memprihatinkan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Dr. Nyono.
Fakta Unik Bus TransJatim
Sebagai armada pertama penghubung antar kota di Jawa Timur, bus TransJatim memang terbilang unik.
Hal ini dapat dilihat dari badan bus TransJatim yang mengusung desain yang mengangkat kearifan lokal daerah Jawa Timur itu sendiri.
Sementara itu koridor 1, bus TransJatim rute Sidorajo-Gresik juga menggunakan nama Raden Wijaya.
Raden Wijaya sendiri merupakan pendiri sekaligus raja pertama pada kerajaan Majapahit.
Majapahit senidiri pada zaman dahulu dikenal sebagai tokoh masyhur yang memerintah kerjaan pada 1293-1309.
Raja Majapahit alias Raden Wiajaya pada masa itu juga bergelar Sri Kertarajasa Jayawardana.
Tak sembarangan memilih nama, Raden Wijaya yang didapuk untuk bus TransJatim juga memiliki kepanjangan loh.
Adapun kepanjangan yang dimaksud yakni 'Ramah, Aman, Dinamis, Ekonomis, dan Nyaman - Wujud Inovasi JAtim berkarYA'.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Jawa Timur di sini.