Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Keren! Gunung Tertinggi di Afrika Kini Punya Akses Internet Berkecepatan Tinggi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Kilimanjaro, gunung tertinggi di Afrika.

Sebuah studi oleh para peneliti dari Universitas Leeds pada 2018 menunjukkan bahwa segmen yang dekat dengan base camp menipis dengan kecepatan 1 juta per tahun.

Scott Watson, salah satu peneliti mengatakan kepada BBC, sebagian besar gletser ditutupi oleh puing-puing berbatu, tetapi ada juga area es yang terbuka, yang disebut tebing es, dan pencairan tebing es yang paling membuat gletser tidak stabil.

"Ketika tebing es mencair seperti itu, puing-puing bongkahan batu dan bebatuan yang ada di atas tebing es bergerak dan jatuh kemudian mencair juga mencipt akan badan air," jelasnya.

"Jadi kami melihat peningkatan jatuhnya batu dan pergerakan air lelehan di permukaan gletser yang bisa berbahaya," lanjut dia.

Masih dikatakan Watson, gletser kehilangan 9,5 juta meter kubik air per tahun.

Baca juga: Anak Tangga ke Puncak Gunung Lawu Akan Dibangun 12 Kilometer, Benarkah?

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.