"Jendela ada di pesawat terbang hanya karena alasan psikologis," tulisnya.

"Jika bukan untuk membantu penumpang merasa kurang cemas (atau hanya menikmati penerbangan lebih banyak), tidak akan ada alasan untuk menambah berat jendela atau membuat lubang di tabung logam yang cukup kaku," sambungnya.

Baca juga: Tantangan Penerbangan: Cara Pilot Terbangkan Pesawat saat Langit Berkabut Tebal

Jendela Pesawat Punya Lubang Kecil di Bagian Bawah

Tahukah kamu bahwa jendela pesawat komersial ternyata memiliki lubang kecil?

Lubang kecil tersebut terletak di bagian bawah jendela.

Jika kamu duduk di dekat jendela, cobalah untuk memperhatikannya.

Lubang ini ada bukan hanya sekadar daya tarik estetika saja, melainkan untuk membantu penumpang tetap aman.

Saat pesawat berada di ketinggian jelajah, para penumpang tak mungkin dapat bernapas tanpa masker oksigen.

Itulah sebabnya mengapa kabin pesawat bertekanan.

Melansir laman Simple Flying, pesawat komersial yang terbang di atas 10.000 kaki perlu diberi tekanan agar penumpang dan awak dapat bernapas dengan normal.

Mereka dapat melakukan ini dengan memompa udara ke dalam kabin dari mesin jet.

Setelah kabin mencapai tekanan ideal, tekanan tersebut dipertahankan melalui katup aliran keluar.

Jika kabin pesawat melebihi tekanan udara yang dirancang, katup aliran keluar akan terbuka dan mengeluarkan udara.

Baca juga: Pilot Tulis Surat untuk Peri Gigi setelah Bocah 6 Tahun Kehilangan Giginya di Pesawat

Setelah tekanan yang tepat tercapai, katup aliran keluar akan behenti.

Sementara kabin bertekanan dapat membuat manusia bernapas dengan normal, hal itu tidak begitu baik untuk pesawat karena perlu memiliki cara untuk melepaskan tekanan.