TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, para pendaki semakin antusias untuk mengibarkan bendera di puncak gunung.
Termasuk Gunung Binaiya di Maluku, yang menjadi incaran para pendaki untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Bahkan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, kuota pendaki Gunung Binaiya sudah terisi penuh.
Kepala Balai Taman Nasional Manusela, M. Zaidi mengatakan bahwa kuota pendakian Gunung Binaiya sudah penuh terisi sampai Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Meriahkan Momen HUT ke-77 RI, Kuota Pendakian Gunung Lawu Ditambah
Sehingga para pendaki yang belum kebagian kuota dan tetap ingin melakukan pendakian ke Gunung Binaiya bisa mendaftarkan diri untuk mendaki setelah tanggal 18 Agustus.
"Sementara kuota sudah penuh, sampai dengan tanggal 18 Agustus. Jadi mungkin tidak bisa lagi untuk yang mau naik. Kalau mau naik, mungkin setelah tanggal 18 (Agustus)," kata Zaidi.
Antusias para pendaki untuk naik ke puncak gunung setinggi 3.027 mdpl tersebut terlihat sangat besar.
Oleh sebab itu kuota pendaki Gunung Binaiya masih dibatasi sampai saat ini.
Yang terbaru, kuota pendakian Gunung Binaiya dibatasi hanya 52 orang yang bisa naik lewat jalur selatan.
Sedangkan untuk pendakian lewat jalur utara masih ditutup karena pihak Balai Taman Nasional Manusela belum mendapatkan izin masuk lewat jalur tersebut.
"Jadi kita belum pastikan jalurnya bagus. Takutnya orang nyasar nanti kan, makanya jalur utara belum kita buka," ujarnya.
Adapun kuota yang berlaku bersifat siapa yang masuk terlebih dahulu, atau siapa yang melakukan registrasi surat izin masuk kawasan konservasi (simaksi) terlebih dahulu.
"Artinya siapa yang duluan masuk, kita beri izin. Yang terakhir masuk, kalau sudah penuh, sudah 52 orang, berarti kita bisa keluarkan simaksi lagi," tuturnya.
Selain menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, Zaidi juga mengimbau para pendaki untuk berhati-hati karena saat ini sedang musim hujan.
Para pendaki juga dianjurkan membawa tenda masing-masing lantaran sejumlah shelter di pos pendakian belum diperbaiki, sehingga dikhawatirkan akan belum memadai.