TRIBUNTRAVEL.COM - Viral sebuah video yang merekam penumpang panik berlarian saat berada di sebuah bandara.
Bukan tanpa alasan, hebohnya para penumpang di bandara itu rupanya ditengarai oleh kabar adanya penembakan pada Minggu (14/8/2022).
Mendengar laporan tersebut semua penumpang lantas merasa ketakutan hingga lari berhamburan keluar bandara.
Melansir laman Foxnews, Senin (15/8/2022), insiden yang viral di media sosial itu terjadi di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, Amerika Serikat.
Baca juga: Ratusan Orang Dicegat di Bandara Kualanamu saat Hendak Terbang ke Kamboja
Menurut laporan polisi Las Vegas, penumpang banyak berlarian mencari perlindungan setelah mendengar suara keras.
Setelah muncul suara tersebut, para penumpang tiba-tiba mendengar laporan terkait adanya penembakan di bandara.
TONTON JUGA:
Dalam video yang viral di media sosial menunjukkan kerumunan orang berlarian melewati gerbang keamanan dan masuk ke terminal.
Narator video menceritakan bahwa dirinya merasa kebingungan.
Baca juga: Viral Istri Pergoki Suami Gandeng Selingkuhan di Bandara, Sempat Tak Ada Kabar 6 Bulan
Hal tersebut lantaran banyak dari para pelancong yang panik mempertanyakan apa sebenarnya yang mereka hindari.
"Ya ampun, ada seperti penembakan atau semacamnya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Ini mengerikan," kata suara di belakang rekaman kamera.
"Semua orang hanya menumpuk melalui keamanan sekarang," imbuhnya.
Setelah insiden itu viral di medsos, pihak kepolisian Las Vegas lantas melakukan pengusutan pada kasus tersebut.
Rupanya hal yang sebenernya terjadi tidak demikian.
Dikatakan oleh polisi Las Vegas, laporan penembakan tersebut diketahui tidak terjadi sungguhan dan tak berdasar alias hoaks.
"Laporan penembakan Minggu pagi di Bandara Internasional Harry Reid tidak berdasar," cuit Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas.
"Suara itu diyakini disebabkan oleh aksi dari seorang yang tidak bertanggung jawab," kata polisi.
Seseorang itu sudah ditemukan dan ditangkap polisi.
"Memang saat itu alarm salah berbunyi, tetapi tidak ada ancaman apapun di bandara," akun untuk Bandara Internasional Harry Reid kemudian membuat cuitan di Twitter.
"Suara keras telah menyebabkan kepanikan di Bandara Internasional Harry Reid pagi ini, dan menyebabkan insiden keamanan. Kami menghargai kesabaran mereka yang bepergian hari ini karena operasional sedang dalam proses kembali normal," imbuhnya.
Bandara memperingatkan para pelancong lagi soal penundaan.
"Semua penumpang juga harus diperiksa di pos pemeriksaan keamanan sebelum naik ke pesawat," kata tweet lanjutan.
Baca juga: Viral Tangis Seorang Ibu Pecah di Bandara, Anaknya Meninggal saat Ditinggal Ibadah Haji
Ryanair Gagal Terbang Gara-gara Penumpang Menyelinap Tanpa Tiket
Tak hanya di bandara sebelum naik ke pesawat, kekacauan juga bisa terjadi di kabin.
Seperti yang terjadi di penerbangan Ryanair.
Kekacauan terjadi gegara dugaan adanya bom.
Dilansir dari Mirror.co.uk, seorang penumpang bernama Barbara Watson ke Majorca bersama keluarganya dan terbang dari Palma ke Manchester pada Kamis sore (4/8/2022).
Wanita berusia 64 tahun itu mengklaim bahwa seorang pria dari penerbangan sebelumnya telah berhasil menyelinap ke pesawat mereka.
"Penerbangan yang masuk, semua orang turun dari pesawat dan satu orang tetap di garbarata dan bersembunyi," katanya.
"Ketika kami semua sampai di garbarata, dia berbaur dengan kami dan kembali ke pesawat," ungkap Barbara ke Manchester Evening News.
"Pramugari memberi tahu kami bahwa dia bersembunyi di pesawat mengingat mereka menunggu untuk melihat kursi mana yang bebas. Dia duduk di kursi, kami naik ke landasan pacu dan pilot menghentikan penerbangan dan memberi tahu kami bahwa kami harus kembali ke gerbang karena jumlahnya tidak bertambah," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Pramugara senior meminta untuk melihat boarding pass-nya tetapi jelas dia tidak memilikinya karena dia akan keluar dalam penerbangan dan kembali, untuk alasan apa pun yang tidak ada yang tahu. Kemudian seseorang datang dan menangkapnya."
Baca juga: Penumpang Dievakuasi dari Pesawat setelah Seorang Pria Mengaku Bawa Bom di Tas
Barbara menggambarkan insiden itu sebagai 'kegagalan' dan mengatakan bahwa dia khawatir tentang kesejahteraan pasangannya yang berusia 76 tahun.
"Semua orang menjadi sedikit khawatir dan berpikir apakah dia meninggalkan apa pun di pesawat," tambahnya.
"Pilot berkata kepada kita semua 'bisakah semua orang berdiri sekarang dan mengeluarkan semua barang bawaan Anda dari kotak di atas kepala dan meletakkannya di kursi tempat Anda duduk'," ungkap Barbara.
Ia melanjutkan, "Banyak anak-anak menangis, termasuk cucu perempuan saya yang berusia 10 tahun karena dia mendengar seseorang mengatakan mungkin ada bom di dalamnya. Pramugari menggeledah semua bagasi, menyuruh semua orang untuk mengembalikan barang bawaan mereka sendiri."
"Semua orang keluar dengan kekhawatiran dan pemadam kebakaran harus datang dengan air untuk semua orang yang terjebak di sana dengan mesin menderu. Itu adalah kegagalan mutlak," sambungnya.
Barbara menambahkan, "Pasangan saya ada di samping saya. Dia menderita kanker stadium akhir dan mengalami serangan jantung. Dia menggunakan semprotannya dan saya harus menenangkannya sehingga dia aman."
"Kaptennya hebat, dia datang dan memberi tahu kami bahwa pria yang menyelinap tersebut telah ditangkap dan mereka tidak tahu mengapa dia melakukannya tetapi dia telah bertindak mencurigakan," kata Barbara.
Baca juga: Elon Musk Bikin Heboh Lagi, Disebut-sebut Mau Bangun Bandara Pribadi
"Itu adalah liburan yang fantastis jadi sayang sekali itu memiliki akhir yang buruk," imbuhnya.
Penerbangan akhirnya berangkat pukul 18.39, satu jam 20 menit dari jadwal seharusnya.
Ryanair membenarkan bahwa bantuan polisi diminta dan meminta maaf kepada penumpang.
Maskapai juga mengatakan bahwa mereka akan memastikan bahwa kesalahan ini tidak terulang kembali.
Seorang juru bicara Ryanair mengatakan, "Awak penerbangan ini dari Palma ke Manchester (4 Agustus) meminta bantuan polisi sebelum lepas landas setelah mengidentifikasi seorang penumpang tanpa tiket melakukan perjalanan dalam penerbangan ini. Penumpang dipindahkan dan kru melakukan pemeriksaan keamanan lagi sebelum lepas landas, sesuai prosedur Ryanair.
"Kami bekerja sama dengan agen penanganan kami di Palma untuk memastikan bahwa kesalahan ini tidak terulang kembali. Ryanair dengan tulus meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Baca juga: Viral Tangis Seorang Ibu Pecah di Bandara, Anaknya Meninggal saat Ditinggal Ibadah Haji
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal artiket penerbangan di sini.