TRIBUNTRAVEL.COM - Daruma adalah simbol keberuntungan yang terkenal di Jepang.
Daruma Jepang dibentuk sedemikian rupa sehingga miring tetapi tidak pernah jatuh.
Baca juga: Viral YouTuber Mengayuh Sepeda Melewati Jembatan Eshima Ohashi Jepang yang Terkenal Ekstrem
Baca juga: Kalahkan Jepang, Indonesia Peringkat Dua Negara Pemakan Mi Instan Terbanyak di Dunia
Dilansir dari soranews, daruma Jepang digambarkan sebagai Bodhidharma, biksu yang dianggap sebagai pendiri Zen Buddhisme.
Dikatakan bahwa Bodhidharma bermeditasi sambil menatap dinding.
Bodhidharma kemudian mencongkel matanya ketika dia berkedip setelah bertahun-tahun bermeditasi dengan mata terbuka.
Baca juga: Syahrini & Reino Barack Mesra di Jepang, Kompak Pakai OOTD Serba Putih saat Naik Yacht Mewah
Baca juga: Viral Cerita Pengalaman Mistis Pramugari saat Menginap di Hotel, Paling Seram di Narita Jepang
Anggota tubuhnya dikatakan telah hancur setelah bertahun-tahun tidak bergerak, tetapi biksu itu bertahan, dan daruma menceritakan kisah ketekunan ini dengan penampilannya yang tanpa mata dan tanpa anggota badan.
Orang yang memiliki daruma mengisi salah satu mata kosong dengan menggambar bola mata sambil membuat permintaan.
Jika keinginan itu terpenuhi, mereka melukis mata yang lain.
Daruma tersedia di seluruh Jepang, tetapi satu tempat secara luas diakui sebagai tempat kelahiran mereka, dan pujian itu diberikan kepada Kuil Shorinzan Darumaji di Kota Takasaki, Prefektur Gunma.
Shorinzan Darumaji dipenuhi dengan daruma yang tak terhitung jumlahnya, dan menawarkan beberapa pengalaman unik seperti melukis daruma bagi pengunjung .
Kuil Shorinzan Darumaji berjarak sekitar 20 menit berjalan kaki dari Stasiun Gunma Yawata.
Kamu dapat naik bus ke kuil dari stasiun, tetapi bus tersebut sangat jarang sehingga mungkin harus menunggu sekitar 90 menit untuk mendapatkannya, jadi berjalan kaki selalu merupakan pilihan yang baik.
Perjalanan jalan kaki selama 20 menit tak akan terasa melelahkan karena ditemani pemandangan pedesaan yang memikat mata.
Daerah ini membanggakan darumanya, jadi kamu bisa menemukannya di berbagai titik saat berjalan kaki.
Setelah menyeberangi sungai, tidak akan lama lagi kamu akan sampai di gerbang utama kuil.