Pulau bergerak yang sudah lama ditemukan tersebut, kata Iwan, dijadikan tempat wisata bagi warga setempat.
Sejak 2017, warga setempat bahu-membahu untuk memfasilitasi kawasan dekat pulau bergerak.
Masyarakat mengerjakan pembangunan ringan seperti pembangunan rumah tunggu, jalan-jalan seputaran, jalan untuk akses ke pulau bergerak, dan pembebasan lahan-lahan yang dianggap strategis untuk pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya.
"Sejauh ini segenap masyarakat dan tentunya pihak desa telah melakukan upaya-upaya menggunakan dana desa maupun usaha-usaha lainnya," ujar Iwan.
Baca juga: Viral Video Duta Sheila On 7 Tampil Sederhana Jajan Cilok Dibungkus Plastik, Banjir Pujian Warganet
Baca juga: Viral Cerita Pengalaman Mistis Pramugari saat Menginap di Hotel, Paling Seram di Narita Jepang
Namun, ada kendala selama mengembangkan fasilitas untuk pulau bergerak itu.
Iwan mengaku, dalam melakukan pembangunan fasilitas penunjang masih menggunakan dana desa.
"Pastinya dana, di mana dana yang masuk ke desa harus mengimbangi kebutuhan masyarakat dan pembangunan-pembangunan yang menjadi kebutuhan prioritas lainnya," ujar Iwan.
Meski proses belum selesai, namun perangkat desa setempat ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat wisata.
"Iya, ingin kita jadikan sebagai tempat wisata," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)