TRIBUNTRAVEL.COM - Kota tujuan wisata favorit di China Selatan, Sanya berlakukan lockdown, Sabtu (6/8/2022) untuk mencegah meluasnya virus Covid-19.
Pada puncak musim panas tahun ini, Sanya dikunjungi lebih dari 80 ribu wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantainya.
Namun, kota resor di China Selatan ini mulai memberlakukan lockdown sejak pukul 6 pagi setelah pihak berwenang mengumumkan darurat Covid-19.
Pergerakan wisatawan dibatasi, termasuk menutup jaringan transportasi.
Baca juga: Rekomendasi 4 Tempat Wisata Dekat Candi Borobudur, Bisa Lihat Sunrise di Punthuk Setumbu
Dikutip dari AsiaOne, Minggu (7/8/2022), pihak berwenang tidak belum bisa memastikan kapan aturan lockdown akan dicabut.
Tetapi, mereka mengatakan wisatawan yang berada di pulau Hainan dan ingin meninggalkan kota harus menunjukkan hasil tes PCR negatif selama tujuh hari.
Kota ini melaporkan 263 kasus covid pada hari Jumat, bertambah 11 kasus dari dua hari sebelumnya.
Pihak berwenang mengatakan mereka telah mendeteksi subvarian Omicron BA.5.1.3.
Bulan Agustus merupakan musim turis di kota itu.
Pada bulan ini, jumlah kunjungan wisatawan meningkat karena adanya belanja bebas bea.
Baca juga: Viral Ancol Ganti Logo hingga Sempat Rugi & Bertahan Selama Pandemi Covid-19
Selain itu, kota ini juga merupakan rumah bagi beberapa hotel kelas atas yang dijalankan oleh perusahaan internasional termasuk IHG dan Marriott International.
Wakil walikota, He Shigang, mengatakan kepada penyiar CCTV, ada sekitar 80 ribu turis datang ke Sanya.
Sayangnya lockdown harus kembali diberlakukan ditengah tingginya kunjungan wisatawan.
Baca juga: Waspada Covid-19, Presiden Jokowi Imbau Warga Tetap Pakai Masker di Dalam dan Luar Ruangan
Para pejabat mengatakan pada konferensi pers pada hari Sabtu, wisatawan bisa menginap di hotel dengan bayar setengah harga jika mereka harus memperpanjang masa tinggal akibat lockdown.
Penjualan tiket kereta api dari Sanya juga ditangguhkan.