TRIBUNTRAVEL.COM - Ajang adu outfit di Citayam Fashion Week (CFW) masih ramai jadi perbincangan.
Sejak viral, fenomena CFW mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan.
Ajang ini pun semakin ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah hingga menyebabkan kerumunan dan kemacetan.
Namun, perhelatan CFW di Dukuh Atas banyak menuai kontra karena kerap menimbulkan kemacentan lalu lintas.
Baca juga: Bukan Catwalk, Lihat yang Dilakukan Cinta Laura saat Kunjungi Citayam Fashion Week, Banjir Pujian
Pemerintah pun menutup Citayam Fashion Week (CFW), dan mengusulkan agar para remaja lelaki dan perempuan bisa bergaya lagi pada Car Free Day (CFD).
Usulan digelarnya di CFD dikarenakan, perhelatan CFW di Dukuh Atas, Jakarta Pusat membuat kemacetan jalanan dan diduga melanggar aturan.
CFD di Jakarta digelar setiap hari Minggu sejak pagi hingga siang yang berlokasi di Jalanan Sudirman-Thamrin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyetujui usulan CFW digelar pada CFD atau setiap akhir pekan.
Hal ini juga dilakukan agar perhelatan peragaan busana itu bisa optimal tanpa mengganggu hak pengguna jalan lain.
Dikutip dari laman Tribunnews, Senin (1/8/2022) Jeje Slebew selaku ikon dari CFW angkat bicara.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sekitar Citayam, Serunya Jelajahi Nara Kupu Village
Ia tak masalah jika ajang peragaan busana yang ia populerkan bersama rekan-rekannya digelar pada CFD.
"Iya engga masalah," kata Jeje Slebew ketika ditemui di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022).
Jeje Slebew memastikan ia bersama teman-temannya tidak akan melanggar aturan yang berlaku agar CFW bisa digelar lagi.
"Jeje dan teman-teman lainnya pasti ikut keputusan Pemerintah," ucap wanita bernama asli Jasmin Laticia ini.
Jeje Slebew juga menyadari aksinya bersama teman-teman dalam CFW telah banyak merugikan orang lain, sehingga ia meminta maaf kepada semuanya.