Subhan melanjutkan, Kementerian Agama telah mengadakan kontrak kerja sama dengan 46 perusahaan dalam penyediaan konsumsi jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.
Baca juga: Viral Video Momen Haru Jemaah Haji Indonesia Bersujud setelah Turun dari Pesawat
Mereka bertugas menyiapkan makanan dan minuman jemaah, baik di Makkah, Madinah, Jeddah, maupun Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
Mulai tahun ini, layanan katering di Makkah dan Madinah untuk kali pertama diberikan tiga kali makan sehari.
"Total ada 11.047.135 boks makanan yang disiapkan untuk jemaah selama di Saudi. Sementara untuk air minum, jumlahnya mencapai 35.088.810 botol. Selama di Makkah, jemaah mendapat 9 botol, termasuk air zamzam setiap hari dalam kemasan 330 mili liter," papar Subhan.
"Dari layanan katering ini, total sampah yang harus dikelola mencapai 11.696.910 kg," sambungnya.
Layanan lainnya adalah transportasi.
Selama di Arab Saudi, ada tiga layanan transportasi yang disiapkan untuk jemaah haji Indonesia.
Pertama, bus antar kota, untuk jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, bus antar kota akan mengantar mereka dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah ke hotel Madinah, lalu ke Makkah, selanjutnya ke Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.
Sedangkan untuk jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, bus antar kota akan mengantar mereka dari Bandara KAAIA Jeddah ke hotel Makkah, lalu ke Madinah, selanjutnya ke Bandara AMAA Madinah.
"Total ada 6.264 trip layanan bus antar kota pada musim haji tahun ini," jelas Subhan.
Kedua, Bus Shalawat yaitu sarana transportasi yang melayani jemaah dari hotel di Makkah menuju Masjidil Haram, pergi pulang gratis selama 24 jam.
Ada 204 armada yang disiapkan, dan ditempatkan pada tiga terminal sekitar Masjidil Haram, yaitu Syib Amir, Ajyad, dan Bab Ali.
"Bus Shalawat beroperasi selama 24 secara taraddudi atau shuttle dengan total layanan mencapai 89.760 putaran," sebut Subhan.
Baca juga: Cerita Jemaah Haji Asal Grobogan Rela Kenakan Baju Berlapis Demi Bawa Boneka Unta Buat Cucu
Ketiga, Transportasi Masyair yaitu transportasi yang disiapkan untuk mobilisasi jemaah haji Indonesia selama fase puncak haji.
Secara umum, jemaah diberangkatkan dari hotel di Makkah pada 8 Zulhijjah menuju Arafah.
Baca tanpa iklan