TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang seniman Australia benar-benar menghidupkan ungkapan 'kecantikan ada di mata yang melihatnya' melalui karya terbarunya.

Seniman Australia asal di Sydney, Matthew Griffin, mengambil acar dari burger keju McDonalds dan melemparkannya ke atap.

Tidak ada aturan dalam seni, sehingga apa saja bisa dianggap seni, dan harganya juga tidak murah.

Seni tidak selalu berupa lukisan atau patung.

Griffin telah memajang karya seninya yang berjudul "Pickle" di Galeri Michael Lett Auckland sebagai bagian dari pameran Seni Rupa Sydney.

Ryan Moore, direktur Seni Rupa Sydney melalui The Guardian mengatakan, "Tanggapan lucu terhadap karya itu tidak boleh. Tapi tidak apa-apa, karena itu lucu."

Siapa saja boleh menyatakan karya itu lucu.

Baca juga: McD Jepang Krisis French Fries, 3 Pesawat Diterbangkan Khusus Angkut Kentang dari AS

Namun, label harga AUD$ 9.000 atau sekitar Rp 93,5 jutaan untuk acar burger Mcdonalds menempel di atap akan membuat heran.

Orang-orang yang menghadiri pameran di Selandia Baru akan disambut dengan acar Griffin yang menempel di atap galeri dan masih ada saus menempel di permukaannya.

Ryan Moore menambahkan, "Secara umum, seniman bukanlah orang yang memutuskan apakah sesuatu itu seni atau bukan, tapi mereka yang membuat dan melakukan seni itu."

"Apakah sesuatu itu berharga dan bermakna sebagai karya seni hanyalah cara berpikir kita secara kolektif sebagai masyarakat."

Yang lebih lucu lagi, bagaimana jika ada orang yang berminat membeli karya seni ini namun tidak bisa membawanya pulang?

Baca juga: Daftar Burger Terenak Sedunia di Indonesia, Ada di Sarinah dan Four Seasons Hotel Jakarta

Dikutip dari laman UNILAD, Jumat (29/7/2022), jika seorang kolektor bersedia membayar sembilan ribu dolar untuk karya tersebut, maka ia akan mendapatkan 'petunjuk' tentang cara menciptakan kembali seni ini di rumahnya sendiri.

Moore berkata, "Ini bukan sekedar cara seniman melemparkannya ke langit-langit, atau bagaimana acar itu bisa sampai di sana."

"Gerakannya sangat murni, sangat menyenangkan. Itulah yang membuatnya begitu istimewa."