Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Demam Citayam Fashion Week Sampai di Solo, Gibran Rakabuming Ingatkan Jangan Pakai Zebra Cross

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angel Mami (kiri) salah satu pentolan Citayam Fashion Week, Jakarta yang kerap jadi sorotan. Demam Citayam Fashion Week telah menjalar ke berbagai daerah lain. Di Solo pun rencananya akan digelar event ala Citayam Fashion Week.

"Saya memakai outfit Jawa khas Jogjakarta. Namun, saya pakai kain motif dari Sulawesi kemudian saya jahit sendiri. Memang kami suka fashion," ujar pria yang juga menyukai dunia modeling ini.

Tak hanya para anak muda, ada pula Sutarmi Siti Rofiah, nenek 66 tahun ini yang jauh dari Nginden, Kecamatan Sukolilo.

"Saya naik sepeda ontel ke sini. Dengar-dengar anak muda ada ramai-ramai di sini, saya sengaja ke sini," katanya.

"Saya pengin tahu, sekaligus meramaikan Surabaya. Ternyata kok masih muda-muda, cantik-cantik, ganteng-ganteng. Tapi nggak apa-apa ya," katanya.

Menariknya, ia memilih menggunakan kostum suku Indian.

"Saya ini kan juga pelaku UMKM. Sekaligus biasa  membuat berbagai kostum ikonik," katanya.

Sebagai pelaku UMKM, ia ingin kawasan Jalan Tunjungan ramai dan berimbas pada peningkatan UMKM Kota Surabaya.

"Tolong kalau bisa diadain terus supaya ramai," kata perajin kerajinan tangan berbahan baku daun kering ini.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ikuti Trend Citayam Fashion Week, Komunitas Solo Gelar Gladak Fashion Week di Jenderal Sudirman.

Simak juga artikel lainnya seputar Citayam Fashion Week di sini.