Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengintip Canggihnya Kota Masa Depan Tanpa Emisi di Arab Saudi Senilai 1 Triliun USD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

konsep gedung pencakar langit di Arab Saudi senila 1 triliun USD, Rabu (27/7/2022)

Saat diwawancara dalam sebuah acara di Jeddah, Putra Mahkota mengatakan kota itu bisa menjadi rumah bagi sembilan juta orang.

"Kita tidak dapat mengabaikan krisis lingkungan dan kelayakan hidup yang dihadapi kota-kota lain di dunia, dan NEOM berada di garis depan dalam memberikan solusi baru dan imajinatif untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.

"NEOM memimpin tim dengan pemikiran paling cemerlang dalam arsitektur, teknik, dan konstruksi untuk mewujudkan gagasan membangun kehidupan masa depan."

Baca juga: Arab Saudi Buka Kembali Layanan Pengajuan Visa Umrah, Musim Umrah Dimulai 30 Juli 2022

Baca juga: Petugas Arab Saudi Terpaksa Bongkar Koper Jemaah Haji Indonesia & Temukan Air Zam-zam

"Desain The Line mewujudkan bagaimana komunitas perkotaan di masa depan dalam lingkungan yang bebas dari jalan raya, mobil, dan emisi."

Terlepas dari klaim dan ide mereka yang tinggi, serta dukungan Dana Investasi Publik Saudi, kekhawatiran telah muncul tentang pembangunan yang akan 'menggusur' orang dari daerah tersebut. 

Salman berharap proyek ini akan meningkatkan karir bagi penduduk, menciptakan 380.000 pekerjaan baru dan memungkinkan negara untuk menghentikan ketergantungannya pada minyak.

Lingkungan walkable (yang terintegrasi dengan taman dan pemandangan alam) akan menampilkan pertanian vertikal dan memungkinkan penduduk membeli makanan dengan cara berlangganan.

Saat ini kota sedang dibangun di provinsi Tabuk di barat laut Arab Saudi, wilayah yang dimiliki suku Al-Howeitat yang telah dihuni selama berabad-abad. (TribunTravel.com/Tys)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Istana Pagaruyung Juli 2022, Tempat Wisata di Sumatera Barat Berhias Rumah Gadang

Baca juga: Tradisi Unik di Arab Saudi Sambut Tahun Baru Islam, Harus Minum Susu & Konsumsi Makanan Serba Hijau