Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial, MBTA mengatakan bahwa mereka sangat kecewa insiden ini terjadi dan dengan tulus meminta maaf kepada pengendara kami yang berada di kereta, serta penumpang kami secara keseluruhan.
“Pemeriksaan awal menunjukkan bagian lembaran logam, atau panel samping, pada kendaraan, tampaknya telah bersentuhan dengan rel ketiga, memicu adanya percikan api. Kami akan transparan dengan temuan kami dan akan memberikan pembaruan saat tersedia," tulis MBTA.
Selama konferensi pers hari Kamis, (21/7/2022), Poftak juga menyampaikan belasungkawa.
Jelas ini adalah peristiwa kereta terbakar sangat menakutkan dan bukan layanan yang ingin diberikan MBTA, kata Poftak.
"Ini adalah jenis insiden yang terus kami usahakan untuk mencegah dan menghindarinya setiap hari," tuturnya soal peristiwa kereta terbakar itu.
Kereta tersebut, yang mulai beroperasi pada 1980, terakhir diperiksa pada 23 Juni 2022, kata Poftak pada konferensi pers, menurut The New York Times.
Poftak mengatakan bahwa tidak diketahui apakah panas berperan dalam timbulnya api di kereta.
"Saya tidak ingin terlibat dalam tebak-tebakan. Itu akan menjadi sesuatu yang masih kita cari," pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Penumpang KRL Terpeleset dari Peron saat Kereta Melintas, Kini dalam Kondisi Baik
Baca juga: Viral Video Penumpang Kereta Naikkan Kaki ke Kursi Kosong untuk Selonjoran Banjir Kritik Warganet
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.