TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Solo di Jawa Tengah selalu menghadirkan daya tarik tersendiri dalam hal pariwisata.
Seperti halnya Kereta Uap Jaladara atau Sepur Kluthuk Jaladara yang jadi transportasi ikonik di Solo.
Sewaktu melintas tengah kota Solo, Kereta Uap Jaladara selalu menjadi pusat perhatian para pengendara.
Terlebih, jalur yang dilewati Kereta Uap Jaladara saling berdampingan dengan pengendara di Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Baca juga: Solo Keroncong Festival 2022 Bertabur Musisi Ternama, dari Waldjinah hingga Trisum
Jaladara ternyata bukan sebatas nama saja, ada makna tersendiri di balik penamaannya.
Melansir Instagram @pemkot_solo, Rabu (27/6/2022), Jaladara berasal dari cerita pewayangan yang diceritakan sebagai nama kereta pusaka pemberian dewa untuk Prabu Kresna.
Nama tersebut dipilih sekaligus tersimpan harapan agar kereta ini menjadi kereta wisata yang akan memberikan kebahagiaan bagi para penumpangnya.
Selain itu, Kereta Uap Jaladara juga berbeda dengan kereta lainnya.
Kereta Uap Jaladara terdiri dari sebuah lokomotif uap yang masih orisinil.
Kereta kuno ini memakai bahan bakar kayu jati agar mendapatkan tenaga dari uap air saat menggerakkan mesinnya.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Purwosari Solo, Berburu Spot Instagenic di Tumurun Private Museum
Lokomotif menarik 2 kereta penumpang bergandar 2, yaitu CR 16 dan TR 144.
Terdapat 2 gerbong kereta wisata Jaladara yang dibuat pada tahun 1906.
Pada bagian dalam, kereta wisata Jaladara memiliki interior klasik yang menakjubkan.
Hal itu terlihat dari kursi berbahan kayu dengan jumlah terbatas, yakni kurang dari 40 orang untuk setiap kereta.
Rute Perjalanan Kereta Uap Jaladara