Penumpang lain mengaku bahwa pelaku bahkan sempat dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya.

Vinod Peter, selaku petugas yang berwenang mengeluarkan pernyataan kepada The Times of India, sebagai berikut:

Baca juga: Jika Pilot Meninggal di Penerbangan, Bagaimana Nasib Kemudi Pesawat?

“Menurut orang tuanya, anak mereka bekerja di sebuah perusahaan swasta di Patna dan mereka tinggal di Delhi.

Beberapa hari yang lalu, mereka mendapat telepon dari perusahaan bahwa putra mereka terdengar tidak sehat dan mereka harus membawanya (ke rumah sakit).

Mereka sampai di Patna dan kembali ke Delhi pada Kamis malam. Setelah ketiga kalinya naik ke pesawat, pria itu enggan pergi.

Sebelum menutup pintu pesawat, dia mulai berteriak bahwa ada bom di dalam pesawat. Pihak keamanan segera menahannya untuk diinterogasi. Bagasi semua penumpang dan pesawat akan diperiksa secara menyeluruh.”

Setelah penerbangan 2126 dibatalkan, putra dari seorang penumpang turun ke Twitter untuk memberikan rincian tentang apa yang dialami.

Baca juga: Pilot Meninggal Dunia, Begini Kronologi Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Bandara Juanda

Pengguna tersebut mengatakan IndiGo telah mengakomodasi penumpang yang terdampar di penerbangan lain menuju Delhi yang dijadwalkan berangkat keesokan paginya.

Dia juga mengatakan staf maskapai telah memberi ibunya kamar hotel dan transfer bandara, karena 'kondisi medisnya.'

Namun, belum bisa dipastikan apakah semua penumpang diberikan fasilitas tersebut.

Penerbangan pengganti, nomor 2999, meninggalkan Bandara Jayprakash Narayan pada 09.27 keesokan paginya, 27 menit setelah waktu keberangkatan yang dijadwalkan.

Pesawat mencapai Bandara Jayprakash Narayan pada 10.45 waktu setempat dengan selamat, menurut data dari flightradar24.com.

Penerbangan ini dioperasikan menggunakan pesawat yang sama seperti sebelumnya.

Baca juga: Sempat Kehilangan Tekanan Udara, Pesawat Air India Berhasil Mendarat dengan Aman

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.