Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sosok Pilot Ctilink Capt Boy Awalia, Pernah Bekerja di Malaysia Airlines hingga Sriwijaya Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskapai Citilink

Sakit di Atas Pesawat

Sebelumnya diberitakan, pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG307 melakukan return to base (RTB) di Bandara Juanda, Surabaya pada pukul 07.00 WIB dengan baik dan selamat.

Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai mengatakan, setelah lepas landas, sekira 15 menit, pesawat tersebut melakukan penerbangan kembali ke bandara karena pilot mengalami darurat kesehatan.

"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," kata Rai dalam keterangannya, Kamis.

Mengutip Kompas.com, Yuristo Ardi Hanggoro selaku Humas PT Angkasapura I Bandara Internasional Juanda Surabaya mengatakan, pesawat tersebut membawa 171 penumpang.

Maskapai hijau putih ini lepas landas pukul 06.10 WIB dan mendarat darurat pukul 06.56 WIB.

"Kami mendapat report ada permintaan emergency landing dari Citilink QG307 Surabaya-Makasar karena pilot incapacity (sakit di atas pesawat)," ungkapnya.

Setelah mendarat dengan selamat, pilot pun mengalami pemeriksaan kesehatan lalu dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Ada Bom Dalam Pesawat? Pilot Beberkan Cara Menanganinya

Jika Pilot Meninggal di Penerbangan, Bagaimana Nasib Kemudi Pesawat?

Pesawat terbang biasanya dikendalikan oleh seorang pilot atau co-pilot.

Adanya pilot dan co-pilot dianggap penting karena memegang peran vital selama penerbangan pesawat.

Namun demikian tak jarang dari pilot atao co-pilot mengalami insiden yang tidak terduga.

Satu di antaranya pilot yang meninggal dunia saat sedang bertugas.

Lalu, jika ada insiden demikian, bagaimana nasib kemudi pesawat yang masih mengudara?

Melansir laman Simple Flying, Jumat (22/7/2022) rupanya dunia penerbangan memiliki solusi untuk masalah tersebut.

Halaman
123