Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wisata Ragunan

Mengenal Pusat Primata Schmutzer, Area Favorit di Taman Margasatwa Ragunan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusat Primata Schmutzer, fasilitas andalan di Taman Margasatwa Ragunan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Margasatwa Ragunan merupakan satu di antara destinasi wisata yang cukup populer di ibu kota.

Tak hanya populer, Taman Margasatwa Ragunan juga banyak digandrungi khususnya untuk liburan bersama keluarga.

Pengunjung sedang piknik bersama keluarga di Taman Margasatwa Ragunan. (Instagram/@ragunanzoo)

Bukan tanpa alasan, Taman Maragsatwa Ragunan jadi destinasi favorit karena memiliki area yang cukup luas.

Sehingga akan sangat leluasa jika dikunjungi beramai-ramai dengan keluarga besar, khususnya untuk anak-anak.

Baca juga: Serunya Liburan ke Taman Margasatwa Ragunan, Bisa Ajak Anak-anak Tunggangi Gajah hingga Unta

Tak hanya luas, Taman Margasatwa Ragunan juga terbilang lengkap dari segi koleksi, fasilitas, dan wahana.

Berbicara soal wahana di Teaman Margasatwa Ragunan, ada satu area yang cukup jadi favorit para wisatawan.

TONTON JUGA:

Ya, apalagi kalau bukan Pusat Primata Schmutzer.

Sesuai namanya, wahana ini merupakan salah satu pusat primata berkelas internasional.

Tak sekedar itu, Pusat Primata Schmutzer juga mempunyai peranan dalam konservasi primata Indonesia, sekaligus sebagai Jendela Informasi Primata.

Melansir laman resmi Ragunan Zoo, Jumat (22/7/2022), Pusat Primata Schmutzer memliki area yang cukup luas hingga mencapai 13 hektar.

Di dalamnya terdapat sejumlah koleksi primata eksotis.

Di antranya orangutan, gorilla, simpanse, dan jenis-jenis primata langka dari dalam dan luar negeri lainnya.

Menariknya, Pusat Primata Schmutzer juga mengusung konsep open zoo.

Sehingga saat wisatawan berkunjung, akan dibuat seolah-olah sedang berada di habitat aslinya.

Pengunjung Pusat Primata Schmutzer Taman Margasatwa Ragunan. (Instagram/@ragunanzoo)

Baca juga: Cara ke Taman Margasatwa Ragunan Naik Kendaraan Umum, Bisa Naik TransJakarta, KRL, dan MRT

Halaman
123