“Lalu, muncul pertanyaan, apa yang bisa dilakukan para fotografer untuk ikut berkontribusi melakukan social healing, juga recovering economy and the spirit of life," jelas Risman Marah, salah satu inisiator pameran dan coordinator kurator pameran.
"Maka, munculah ide untuk menggelar pameran fotografi berskala internasional agar gemanya lebih luas dan efeknya juga lebih luas serta mendalam,” lanjutnya.
Baca juga: Pameran BTS di Jakarta Berlangsung hingga 4 Agustus 2022, Ini Harga Tiket Masuknya
Atas dasar inilah pameran BARA-API dicanangkan oleh para fotogrfer.
Bahkan untuk penamannya sendiri, pemilihan kata BARA-API rupanya tidak sembarangan.
Dikatakan demikian karena tema dan frasa BARA-API rupanya merepresentasikan Candi Borobudur dan Gunung Merapi.
Kata 'Bara' sendiri diambil dari nama lama Candi Borobudur yang salah satunya adalah Bara Beduhur yang berarti 'vihara di tempat yang tinggi'.
Sedangkan kata 'api' diambil dari nama Gunung Merapi yang kebetulan identik dengan api, karena selalu mengeluarkan lahar panas.
Sesuai dengan namanya, obyek yang ditangkap para fotografer dan dipamerkan adalah tentang Candi Borobudur dan Gunung Merapi.
Tak hanya sekedar lanskapnya yang menakjubkan, melainkan juga beserta segala kisah, sudut, perspektif, dan sejarahnya.
“Dua ikon agung di Jawa Tengah dan Yogyakarta itu menjadi pilihan tema, karena memang sangat popular, penuh misteri, sejarah, dan pesona yang luar biasa," jelas fotografer dan petualang kawakan, Don Hasman.
"Kedua ikon itu juga sangat dikenal di seluruh dunia. Apalagi, Gunung Merapi yang menjadi komandan jajaran volcano di garis Cincin Api, menunjukkan fenomena unik sejak akhir 2019. Gunung Merapi selalu memuntahkan lahar panas setiap hari, dari tahun 2019 sampai kini,” sambungnya.
Baca juga: Pameran Marvel Terbesar Asia Tenggara Hadir di Jakarta, Tiketnya Mulai Rp 100 Ribuan
Baca juga: Pameran Kekinian Imagispace Hadir di Ashta District 8 Jaksel, Simak Harga Tiket Masuk & Jadwalnya
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Candi Borobudur juga merupakan karya kebudayaan yang luar biasa.
Sebagai bagian dari peradaban lama di masa Mataram Kuno atau sekitar abad ke-8, Candi Borobudur menjadi salah satu keajaiban dunia.
Candi Budha terbesar di dunia ini juga menjadi salah satu impian dan destinasi wisata dunia.
“Kesakralan, misteri, sejarah, dan sejuta kisah tentang Candi Borobudur dan Gunung Merapi itulah yang menantang para fotografer untuk mengeksplorasi dan mengkreasi dalam karya visual fotografi," jelas salah satu kurator pameran BARA-API, Profesor Soeprapto Soedjono.
Baca tanpa iklan