TRIBUNTRAVEL.COM - Kamar hotel tentu didesain dengan sebaik mungkin untuk menunjang kenyamanan para tamu yang menginap.
Umumnya, kamar hotel juga dibuat kedap suara agar para tamu dapat tidur dengan nyenyak tanpa terganggu suara dari luar.
Namun, beda halnya dengan kamar hotel unik di Swiss besutan Frank Riklin dan Patrik Riklin.
Melansir The National, Senin (18/7/2022), Riklin bersaudara baru saja merilis instalasi seni terbaru bertajuk 'Zero Star Hotel'.
Baca juga: Kisah Seram Hotel Del Salto, Hotel Paling Berhantu di Kolombia yang Dijuluki Menara Kematian
Kamar hotel konseptual dari seniman Swiss tersebut pada dasarnya adalah sebuah tempat tidur ganda di atas panggung.
Tempat tidur dilengkapi dengan dua meja di sampingnya serta sepasang lampu.
Uniknya, konsep kamar Zero Star Hotel tidak memiliki dinding, langit-langit dan pintu untuk memberikan privasi atau perlindungan.
Frank dan Patrik Riklin menempatkan konsep kamar hotel unik itu di sebelah pom bensin desa Saillon, Kanton Valais, Swiss.
Saudara kembar tersebut mengatakan bahwa tujuan dibuatnya Zero Star Hotel adalah untuk membuat para tamu berpikir tentang masalah di dunia.
Dengan begitu, diharapkan pengalaman menginap di Zero Star Hotel dapat menginspirasi para tamu untuk membuat perbedaan.
Frank dan Patrik Riklin diketahui telah membuat kamar hotel dengan konsep serupa di berbagai tempat yang indah.
Namun, hotel di Swiss ini menjadi lokasi pertama yang dibangun tanpa menawarkan keindahan lantaran berada di area pom bensin.
"Tidur bukanlah intinya. Yang penting adalah merefleksikan situasi dunia saat ini. Tetap di sini adalah pernyataan tentang perlunya perubahan mendesak dalam masyarakat," kata Frank Riklin.
Baca juga: Kisah Menyeramkan Hotel Cecil di Los Angeles, Saksi Bisu Belasan Kematian Misterius
Para tamu diundang dalam "setengah tidur" mereka untuk mempertimbangkan topik-topik seperti perubahan iklim, perang, dan pencarian tanpa akhir umat manusia untuk kesempurnaan dan kerusakan yang ditimbulkannya pada planet ini.
"Singkatnya, sekarang bukan waktunya untuk tidur, kita harus bereaksi," kata Patrik.