Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Buaya Osama, Telah Memangsa 83 Orang hingga Dianggap Pemakan Manusia Paling Mematikan di Uganda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buaya yang sedang bersembunyi

Mereka berkelahi selama sekitar lima menit, dan saya mendengar suara robekan."

Buaya yang sedang bersembunyi (Robert Balog /Pixabay)

Baca juga: Kronologi Pria Diterkam Buaya di Sinka Zoo Singkawang hingga Kehilangan Lengan Kanan

Dia menambahkan, "Aku dengar Peter berteriak, 'Dia mematahkan kakiku.' Kemudian dia diseret ke dalam danau. Beberapa hari kemudian kami menemukan kepala dan lengannya."

Pada tahun 2005, Osama akhirnya ditangkap ketika penduduk setempat dan petugas satwa liar.

Sekitar lima puluh orang berhasil menangkap Osama, yang dipimpin oleh Otoritas Margasatwa Uganda

Mereka bekerja sama memancing buaya buas itu keluar dari dasar danau dengan paru-paru sapi.

Osama tetap dibiarkan hidup dan menjadi bagian program pengembangbiakan oleh Alex Mutamba dari Uganda Crocs.

"Semua buaya Nil seperti Osama akan memakan manusia jika mereka merasa wilayah mereka dirambah. Tapi buaya kami baik-baik saja, aman, jadi aku tidak terlalu khawatir."

Amukan Osama selama bertahun-tahun berbeda dengan serangan buaya Australia baru-baru ini.

Seorang pria Australia, Kai Hansen dari Darwin memukul moncong buaya air asin yang dikenal dengan nama Fred saat ia menerjang ke arahnya bulan lalu.

Cerita Kai yang mengaku hampir dimakan reptil besar itu pun viral di medsos.

Kai adalah pemilik Goat Island Lodge di tepi sungai Adelaide.

Saat ini ia Kai tinggal di rumahnya dengan buaya betina tercinta Casey, yang telah direcoki oleh Fred.

Inilah yang membuat Kai memukul moncong hewan itu dan meminta tim pencarian buaya memindahkannya. 

Baca juga: Viral Video Penampakan Buaya Berenang di Pantai Anyer Bikin Heboh Wisatawan

Viral Video Penampakan Buaya Berenang di Pantai Anyer Bikin Heboh Wisatawan

Viral video di TikTok memperlihatkan penampakan buaya di Pantai Anyer.

Halaman
1234