Terbentuknya misawite disebabkan oleh tingginya kandungan fosfor pada besi.
Sementara besi modern memiliki kandungan fosfor di bawah 0,05 persen, besi tempa yang membentuk Pilar Besi Delhi mengandung fosfor sebanyak 1 persen.
Menurut Dr. Balasubramaniam dari Institut Teknologi India, alih-alih menghilangkan fosfor dari besi seperti yang dilakukan para pekerja saat ini untuk mencegah logam putus, mereka menyimpannya di dalam, dan hanya memukul pilar dengan palu untuk mendorong fosfor dari inti menuju permukaan.
Hal ini membuat besi tetap kuat, dan juga menyebabkan pembentukan penghalang misawite.
Seperti yang sering terjadi pada banyak peninggalan kuno, mereka sangat rentan terhadap manusia.
Begitu pula dengan Pilar Besi Delhi, yang kerap kali menjadi digunakan wisatawan untuk melingkarkan lengan mereka di sekitar struktur logam dan menyentuh ujung jari mereka.
Baca juga: Makam Kuno Crazy Rich Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Begini Penampakannya
Alasannya, aksi tersebut dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi siapa pun yang berhasil.
Banyak orang yang terlibat dalam aksi selama bertahun-tahun, menyebabkan perubahan warna yang terlihat pada pilar.
Masalahnya terletak pada misawite yang terus menipis lantaran terkena gesekan pakaian para wisatawan.
Padahal misawite sangat baik dalam melindungi besi dari karat, sayangnya lapisan ini sangat tipis.
Wisatawan tanpa disadari akan mengurangi misawite, lapisan yang membuat Pilar Besi Delhi tetap murni selama 1.600 tahun.
Untungnya, pihak berwenang menyadari bahaya tersebut dan kini telah mendirikan pagar pelindung di sekitar pilar.
Baca juga: Fakta GMIM Galilea Watumea, Gereja Tertua di Minahasa yang Berusia 153 Tahun
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.