Demi keamanan dan kenyamanan, pihak maskapai juga mengatakan bahwa pesawat itu akan dihentikan untuk sementara dari layanan penerbangan.
Pesawat Spirit Airlines Airbus A320-200 yang mengalami insiden kebakaran roda pendaratan ini akan mendapatkan pemeliharaan terlebih dulu, sebelum dioperasikan kembali suatu saat nanti.
Baca juga: Viral Video Sekrup Sayap Pesawat Copot Satu saat Penerbangan, Pihak Maskapai Lakukan Pemeriksaan
Baca juga: Kabin Pesawat Berasap Bikin Pramugari Pusing, Sebuah Penerbangan Terpaksa Dialihkan
Pesawat itu akan mendapatkan perawatan dan pengecekan untuk melihat penyebab utama rem terlalu panas hingga menyebabkan roda pendaratan terbakar.
"Spirit Flight 383 dari Tampa ke Atlanta mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Atlanta dan saat mendarat salah satu rem terlalu panas. Pesawat ditarik ke gerbang tempat para Tamu turun dengan selamat tanpa cedera. Terima kasih kepada responden pertama Atlanta karena segera menemui pesawat . Pesawat akan diberhentikan sementara dari layanan untuk pemeliharaan."
Kondisi di dalam kabin Spirit Airlines
Seorang penumpang di dalamnya mengunggah video dari dalam kabin saat kebakaran terjadi.
Melalui akun Twitter @imgoinscottie, terlihat para penumpang panik di dalam pesawat.
Suasana di dalam kabin masih ramai, dan sejumlah penumpang terlihat berdiri untuk melihat kejadian dari luar jendela pesawat.
Untung saja saat itu keadaan aman dan tak ada asap yang masuk ke lorong kabin.
Tonton videonya di sini.
Menanggapi video ini, pihak Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menuliskan:
"Pada pukul 09:25 hari ini, rem di roda pendarat SpiritAirlines penerbangan 383 dari Tampa menyala. Pemadam Kebakaran Atlanta memadamkan api dan pesawat ditarik ke gerbang D2 tempat penumpang turun. Tidak ada laporan cedera dan operasi belum dilakukan. terpengaruh."
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel penerbangan
Baca juga: Anak Perempuan Sempat Hilang di Bandara saat Naik Pesawat Sendiri, Curhatan Sang Ibu Viral di Medsos
Baca juga: Koper Seorang Wanita Rusak Parah dari Bagasi Pesawat, Tak Kunjung Dapat Kompensasi Setelah 14 Hari