Tahun 1991, terjadi perubahan status perkeretaapian dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).
Pada momen itu, juga dilakukan perubahan seluruh livery lokomotif yang dimiliki menjadi warna oranye (mendekati merah) di bagian depan sepanjang kabin masinis dan ujung bodi.
Baca juga: KAI Hadirkan Lokomotif Livery Vintage Era 1953-1991, Lihat Foto-fotonya
Warna biru tua diaplikasikan di bagian tengah bodi.
Bagian rangka bawah tetap menggunakan warna hitam, begitu juga pada bemper atau cow cather tetap menggunakan warna merah.
Perubahan warna livery dilakukan secara bertahap di Balai Yasa Lokomotif, pada saat lokomotifnya dilakukan overhoul atau perawatan total.
Kalian masih bisa melihat livery ini di Divisi Regional (Divre) III Palembang dan Divre IV Tanjung Karang.
Untuk livery ketiga, KAI menggunakan paduan warna putih bergatis biru dan hitam.
Tahun 1995 bertepatan dengan ulang tahun emas, 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Perumka meluncurkan kereta api cepat kelas Argo, serta mendatangkan lokomotif seru CC203 dari General Electric, Amerika Serika.
Baca juga: Rayakan HUT ke-76 RI, PT KAI Pasang Livery Khusus pada Sejumlah Gerbong Kereta Api
Rupanya, lokomotif ini juga memiliki livery baru dengan dominasi warna putih yang digunakan di seluruh bodi lokomotif, dengan aksen dua garis wana biru langit dan biru tua.
Bagian rangka bawah dan roda memiliki warna abu-abu dan bemper tetap berwarna merah,
Livery ini masih dipakai di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjung Karang.
Sementara livery terkahir, menggunakan perpaduan warna putih, oranye dan biru.
Perubahan livery kembali dilakukan pada 2011, kemudian pada 2012 KAI memesan 100 unit lokomotif CC206 buatan General Electric.
Saat tiba di Indonesia, lokomotif memiliki livery baru dengan perpaduan warna putih, oranye dan biru tua.
Baca tanpa iklan