Menjawab pertanyaan itu, pihak layanan darurat melaporkan bahwa peralatan tersebut terlihat baik-baik saja.
Namun, sayangnya para awak masih mencium bau asap dan asap masih ada di kabin.
Tak hanya itu, sebagian besar dari pramugari juga mengeluhkan sakit kepala akibat adanya asap di dalam pesawat.
Pihak Airbus A321 kemudian meluncur ke apron, disusul layanan darurat yang mengikuti pesawat.
Mereka kemudian melaporkan melihat sejumlah kecil asap putih yang keluar dari mesin IAE V2533 sebelah kanan.
Setelah meluncur ke gerbang dan parkir, pintu atas harus dibuka untuk ventilasi pesawat saat layanan darurat memasuki pesawat melalui jetway.
Baca juga: Anak Perempuan Sempat Hilang di Bandara saat Naik Pesawat Sendiri, Curhatan Sang Ibu Viral di Medsos
Baca juga: Pasangan Kekasih Mabuk dan Merokok di Toilet Pesawat, Pihak Maskapai Buka Suara
Meneliti jalur penerbangan pesawat sempit American Airlines, pengalihan ke Phoenix tampaknya agak menyimpang.
Mengingat jaraknya yang jauh memang akan memakan waktu yang hampir sama jika kembali ke bandara asal.
Kemungkinan besar jet dialihkan ke Phoenix karena fakta bahwa Sky Harbor International adalah bandara hub untuk American Airlines.
Itu artinya pihak bandara akan memberikan maskapai lebih banyak pilihan pesawat pengganti untuk mentransfer penumpang yang terkena dampak penerbangan.
Pada saat yang sama, penumpang akhirnya dapat dengan mudah dipindahkan ke penerbangan yang ada jika diperlukan.
Adapun penumpang AA2930 pada 9 Juli, pengganti A321-200 ditunjuk untuk melanjutkan perjalanan.
Terdaftar N524UW, pesawat akhirnya berangkat dari Phoenix sekitar empat setengah jam setelah pesawat insiden itu mendarat.
Setelah dialihkan ke Phoenix dan mendarat sekitar pukul 06.30 waktu setempat, pesawat itu kemudian diperiksa dan dianggap layak untuk melanjutkan layanan.
Pesawat itu akhirnya ditugaskan kembali untuk mengoperasikan penerbangan AA2308 dari Phoenix ke Minneapolis.