TRIBUNTRAVEL.COM - Stasiun Manggarai siap tampil lebih megah dan nyaman dalam beberapa tahun manggarai.
Dikembangkan menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia, Stasiun Manggarai akan memaksimalkan fungsi sebagai kawasan transit oriented development (TOD).
Dengan demikian, Stasiun Manggarai diharapkan dapat menjadi episentrum baru dari pergerakan masyarakat di kawasan aglomerasi Jabodetabek.
Hal tersebut sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, seperti dikutip TribunTravel dari laman kai.id, Sabtu (9/7/2022).
Baca juga: Viral Penumpang KRL Terjatuh di Peron Stasiun Manggarai, KAI Commuter Angkat Bicara
Dalam kegiatan ini disampaikan pula latar belakang dan rencana pengembangan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan bahwa terdapat kebutuhan yang mendesak dan perlu segera dituntaskan oleh DJKA melalui pengembangan Stasiun Manggarai.
Disebutkan bahwa kondisi Stasiun Manggarai sebelum dikembangkan relatif sangat terbatas untuk melayani perjalanan kereta api (KA) dan lonjakan jumlah penumpang yang cukup signifikan setiap tahunnya.
“Dengan hanya 8 jalur untuk KRL dan 2 jalur untuk KA antarkota, Stasiun Manggarai harus menanggung beban sejumlah 726 perjalanan KA setiap harinya dengan total 1,2 juta penumpang, sehingga menyebabkan penumpukan dan antrian kereta untuk masuk ke Stasiun Manggarai," kata Zulfikri.
Zulfikri optimis melalui pembangunan Stasiun Manggarai ini, permasalahan dalam layanan kereta api komuter di kawasan aglomerasi Jabodetabek perlahan dapat diatasi.
Baca juga: Wajah Baru Stasiun Matraman, Lebih Ramah Bagi Penyandang Disabilitas
Sebab, nantinya Stasiun Manggarai akan memiliki 18 jalur aktif untuk melayani KRL, KA Jarak Jauh dan KA Bandara.
Stasiun ini juga akan dilengkapi dengan area concourse yang luas untuk mendukung mobilitas penumpang.
Kendati demikian, Zulfikri menyadari akan ada ketidaknyamanan yang muncul selama proses pembangunan berlangsung.
Terlebih, masih akan ada beberapa tahapan lagi yang perlu dilakukan sebelum akhirnya Stasiun Manggarai dapat selesai dibangun menjadi stasiun sentral.
Setelah switch over (SO) 5, masih akan ada SO 6 yang rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2023, hingga SO 8 yang rencananya berlangsung pada Juli 2025 sebelum Stasiun Manggarai dioperasikan sepenuhnya sebagai stasiun sentral.
"Oleh sebab itu kami berharap rekan-rekan sekalian dapat memahami pembangunan yang sedang berlangsung dan bersabar atas kondisi yang dialami untuk menyambut Stasiun Manggarai yang lebih megah dan nyaman," ungkap Zulfikri.
Baca juga: Sejarah Stasiun Manggarai yang Direncanakan Jadi Stasiun Sentral dan Bakal Layani Kereta Jarak Jauh
Baca tanpa iklan