Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Australia Resmi Hapus Semua Aturan Perjalanan, Wisatawan Bebas Liburan Tanpa Batasan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Australia melonggarkan perbatasan internasional, kini wisatawan yang berkunjung ke negaranya sudah tak wajib menunjukkan bukti vaksinasi dan tes negatif Covid-19.

Termasuk di antaranya ada maskapai Virgin Australia dan Qantas.

Sebagaimana diketahui kedua maskapai tersebut hingga saat ini masih mengharuskan penumpang menunjukkan bukti vaksinasi.

Dalam hal ini bukti vaksinasi digunakan untuk penerbangan dengan rute penerbangan internasional.

Sydney Opera House, Sydney, Australia. Negara ini melonggarkan perbatasan internasional, kini wisatawan yang berkunjung ke negaranya sudah tak wajib menunjukkan bukti vaksinasi dan tes negatif Covid-19. (Photoholgic / Unsplash)

Baca juga: Pertama Kali Sejak Pandemi, Kapal Pesiar Tiba di Australia Setelah 2 Tahun Dilarang Beroperasi

Baca juga: 40 Fakta Unik Australia, Negara yang Jumlah Domba dan Kanguru Lebih Banyak Ketimbang Manusia

Australia menjadi negara yang pertama kali dibuka kembali untuk pelancong asing, termasuk dari Amerika Serikat.

Pembukaan perbatasan ini sudah dimuai secara bertahap sejak Februari 2022 lalu.

Pada bulan itu, pemerintah masih mengharuskan pengunjung divaksinasi sepenuhnya dan menunjukkan bukti tes negatif Covid-19.

Kemudian pada April 2022, negara tersebut sudah sempat menghapus aturan pengujian pra-kedatangannya.

Namun pada bulan itu Australia masih mengharuskan semua pengunjung divaksinasi untuk masuk.

Bulan itu, negara itu juga mencabut pembatasan kapal pesiar ke dalam dan di dalam wilayah Australia.

Tak lama setelahnya, Royal Caribbean mengumumkan beberapa kapal pesiar Australia akan berlayar keluar dari Brisbane dan Sydney.

Diumumkan juga, kapal pesiar itu akan siap berlayar kembali untuk tahun 2023 dan 2024.

Adanya aturan baru tersebut, Australia menjadi negara terbaru yang menghapus semua pembatasan masuk era pandemi.

Dalam hal ini negara tersebut telah bergabung dengan A , Italia, Inggris, Swedia, Islandia, Irlandia, Kroasia, Aruba, dan banyak lagi.

Sementara negara secara keseluruhan tidak lagi mewajibkan wisatawan untuk memberikan informasi terkait Covid-19, negara bagian yang berbeda dapat memberlakukan aturan mereka sendiri.

Baca juga: Petugas Kebersihan di Australia Dibayar Rp 500 Ribu Per Jam, Tapi Hanya Sedikit yang Minat

Baca juga: Viral Pria Temukan Miniatur Australia di Google Maps, Tak Tanggung-tanggung Totalnya Ada 3

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Australia di sini.