"Aku juga gitu, sampai dikasih uang. Tapi tetap ngga mau kasi tau karena privasi dan profesional," tulis @abcdj142.
Video TikTok Gaby hanya ilustrasi atau perumpamaan ketika resepsionis melayani orang yang mencari tamu berstatus incognito di hotel.
Dalam akun TikTok-nya, Gaby terlihat sering mengunggah video tentang kesehariannya sebagai staf hotel hingga curhatan menghadapi tamu dengan berbagai permintaan aneh.
Baca juga: 5 Hotel di Lembang Bandung Berfasilitas Kolam Renang, Cocok untuk Staycation Bareng Keluarga
Lalu, apa sebenarnya tamu incognito di hotel?
Dikutip dari laman Kompas.com, bagi setiap tamu yang ingin menginap dengan tenang di hotel, bisa meminta layanan incognito.
Layanan ini akan membuat tamu menginap tanpa diganggu kunjungan tamu maupun sambungan telepon.
Selain itu, layanan incognito juga digunakan agar keberadaan tamu hotel dirahasiakan atau tidak bisa diketahui orang lain.
Menurut Andi Sinaga, Dosen Akademi Pariwisata Nasional Indonesia (Akparindo), pengelola hotel sudah paham dengan standar pelayanan tamu jika diminta untuk melakukan incognito.
"Meskipun tamu hanya menginap di kamar dengan tarif Rp 1 juta per malam, mereka berhak meminta incognito," kata Andi.
Layanan itu sudah biasa diajukan para bintang film, kepala negara, petinggi partai politik, dan figur terkenal lain.
Baca juga: Curhat Tamu Hotel Mengalami Ruam dan Gatal-gatal saat Menginap, Temukan Kutu Busuk di Seprai
"Bayangkan kalau petinggi partai politik diketahui melakukan aktivitas yang sifatnya pribadi di hotel. (Itu) bisa dimanfaatkan musuh-musuh politiknya," ujar Andi.
Jika ada yang mencari atau menanyakan, biasanya pegawai hotel akan mengatakan tamu yang bersangkutan tidak menginap di sana.
"Saya dengar, pernah ada pegawai di Medan dipecat. Dia lupa, keberadaan tamu incognito diberi tahu," katanya.
Meski demikian, tamu biasa pun bisa meminta layanan incognito.
Jadi, tidak harus orang yang berstatus sebagai pejabat atau publik figur yang bisa menggunakan layanan incognito.
Baca tanpa iklan