Sementara itu, wisatawan yang tidak membayar pajak akan dikenakan risiko denda hingga 300 euro.
Meski akan ada kebijakan baru, anak-anak di bawah 6 tahun akan dibebaskan dari biaya visa harian.
Pengunjung yang menginap di hotel juga akan dibebaskan karena mereka sudah membayar pajak beserta biaya menginap per malam.
Baca juga: Video Viral, Sepasang Lumba-lumba Belang Terekam Kamera Tengah Berenang di Kanal Besar Venesia
Baca juga: Akibat Air Sungai Surut, Gondola di Venesia Tak Bisa Beroperasi
Menurut catatan The AP, sekitar empat per lima dari semua turis yang mengunjungi Venesia pergi untuk hari itu saja.
Datanya sendiri melaporkan sekitar 19 juta pelancong harian tercatat berkunjung pada 2019.
Biaya yang menjadi pertimbangan sejak 2019, merupakan upaya terbaru Venesia untuk memerangi overtourism.
Gagasan itu didorong oleh perbaikan segera yang dialami kota itu setelah pandemi menghentikan pariwisata.
Termasuk membiarkan kanal-kanalnya yang terkenal mulai dibersihkan.
Tahun lalu, Italia menyatakan saluran air di sekitar Venesia sebagai monumen nasional.
Kini pemerintah telah melarang kapal pesiar besar dari cekungan laguna dekat Lapangan St. Mark dan Kanal Giudecca.
Upaya Venesia sejak itu membuatnya mendapat penangguhan hukuman karena dimasukkan dalam daftar bahaya Warisan Dunia UNESCO.
Saat ini Italia juga telah berhenti mewajibkan pengunjung untuk menunjukkan bukti vaksinasi.
Kebijakan ini juga berlaku ketika mengunjungi tempat-tempat seperti restoran, bar, dan museum.
Baca juga: Kapal Pesiar Raksasa Dilarang Berlabuh di Pusat Kota Venesia, Ini Alasannya
Baca juga: Bikin Monumen Terkenal di Italia Rusak, Dua Turis Amerika Kena Larangan Seumur Hidup
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Venesia di sini.